Khofifah Buka Rahasia Ekonomi Jatim Tumbuh usai Dihantam Pandemi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Gubernur Khofifah Indar Parawansa membuka rahasia perekonomian Jawa Timur yang tumbuh signifikan, bahkan melebihi angka pencapaian nasional, pada kuartal I-2022, setelah iklim usaha di provinsi itu terpuruk akibat pandemi COVID-19 sejak tahun 2020.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS), menurut Khofifah, tumbuhnya kinerja perekonomian Jawa Timur beriringan dengan realisasi investasi pada periode yang sama, yakni mencapai Rp29,9 triliun. Pencapaian tersebut naik dibanding kuartal II tahun 2021 (y-o-y) sebesar 69,2%. Angka itu sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5%.

"Ada proses yang terus bertumbuh dari semangat yang luar biasa dari seluruh energi strategis di Jawa Timur," katanya dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Salah satu sektor yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi itu, kata Khofifah, ialah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yakni 57,81% dari produk domestik regional bruto (PDRB). Sumbangsih sektor UMKM itu juga ditopang oleh sejumlah platform digital yang turut membantu pendampingan dan membantu menyediakan akses pasar.

IHSG Hari Ini Diprediksi Kembali Menguat Ditopang Fundamental Ekonomi RI

"Satu hal yang mungkin tidak banyak dilakukan provinsi lain adalah bahwa surplus perdagangan di Jawa Timur itu sangat besar di-support oleh perdagangan antarprovinsi dan antarpulau," ujarnya, mengungkap rahasia di balik pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Perdagangan antarpulau dan antarprovinsi oleh Jawa Timur, katanya, juga diikuti pelaku-pelaku UMKM dan usaha-usaha besar. Ada kalanya Jawa Timur pada posisi surplus, sedangkan provinsi mitra dagang minus. Misalnya, dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, karena banyak sekali perusahaan di Jawa Timur membeli batubara dari kedua provinsi itu.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Di balik semua itu, katanya, hal yang paling signifikan adalah perasaan semangat dan soliditas di antara seluruh elemen di provinsi Jawa Timur. Semua unsur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Jawa Timur, dia mengklaim, luar biasa solid. Soliditas di tingkat provinsi itu menular ke tingkat kabupaten/kota.

"Inilah yang menjadikan salah satu alasan kenapa investasi di Jawa Timur cukup signifikan," ujarnya.

Ada satu faktor lagi yang, menurut Khofifah, bersumbangsih meski secara tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, yakni program Gowes PEN, satu kegiatan para pimpinan daerah bersepeda sekalian menghampiri atau mengunjungi sentra UMKM di masing-masing daerah yang diselenggarakan setiap hari Sabtu dan Minggu.

"Kenapa itu harus kita lakukan? Karena kita ingin membangun semangat kebangkitan dari seluruh kelesuan yang mereka masih rasakan. Jadi, mereka yang merasakan dampak dari COVID itu, menerjang dari banyak lini, yang harus sama-sama kita bangun kebangkitan semua," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya