BI Pede Ekonomi RI Masih Terus Membaik, Target 2023 Bakal Tercapai?

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) menyatakan, akan terus mencermati pertumbuhan ekonomi di 2023 yang ditargetkan di rentang 4,5 persen hingga 5,3 persen. Sebab di 2023 diperkirakan, daya dukung ekspor tidak akan sekuat tahun ini dan sebelumnya.

BI Bolsters Rupiah Stability with Interest Rate Hike to 6.25 Percent

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, untuk di tahun 2022 ini BI masih meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi masih akan terus tumbuh positif.

"Kami masih meyakini pertumbuhan ekonomi kita tahun ini masih terus tumbuh positif baik dari ekspor, indeks keyakinan konsumen, penjualan eceran, maupun PMI. Itu menunjukkan ekonomi kita yang terus membaik," ujar Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu 31 Agustus 2022.

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Sehingga dengan itu, BI memperkirakan hingga akhir 2022 ini Pertumbuhan ekonomi bisa ke atas dari proyeksi di 4,5 persen hingga 5,3 persen.

Target Pertumbuhan 2023

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sedangkan di 2023, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi masih bisa ada di target 4,5 persen – 5,3 persen. Namun, dalam hal itu masih tergantung dari kebijakan fiskal di RAPBN 2023.

"Yang perlu dicermati tahun depan karena pertumbuhan ekonomi dunia turun. Tentu saja daya dukung ekspor tidak akan sekuat pada 2 tahun terakhir termasuk tahun ini," jelasnya.

Sebelumnya,  Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 sebesar 5,3 persen. Hal itu ditegaskan jokowi menimbang dinamika perekonomian nasional terkini, agenda pembangunan serta potensi risiko dan tantangan yang dihadapi.

Jokowi mengatakan, ekspansi produksi yang konsisten akan terus didorong untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Berbagai sumber pertumbuhan baru, lanjut dia, harus segera diwujudkan. Pelaksanaan berbagai agenda reformasi struktural terus diakselerasi untuk transformasi perekonomian.

"Investasi harus dipacu serta daya saing produk manufaktur nasional di pasar global, harus ditingkatkan," kata Jokowi dalam pidato pengantar RAPBN 2023 dan Nota Keuangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya