- www.mandiri-capital.co.id
VIVA Bisnis – Fenomena fraud pada sektor finansial meningkat, seiring kompleksnya inovasi keuangan digital. Untuk itu, Bank Mandiri menerapkan sistem pengamanan berlapis mengantisipasi potensi kecurangan dan kerugian baik secara internal maupun eksternal. Ini dilakukan guna menjaga keamanan data nasabah serta sebagai bentuk mitigasi risiko.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, pihaknya sudah punya beragam upaya mitigasi. Salah satunya yaitu lewat penguatan sistem monitoring, yang dapat mendeteksi dan mengantisipasi potensi fraud secara cepat.
“Kami telah memiliki sistem monitoring, sebagai langkah mitigasi risiko. Begitu terdeteksi adanya pelanggaran, akan segera kami tindak tegas dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan bahkan langsung kami laporkan ke pihak berwajib,” kata dia kepada wartawan, Kamis 1 September 2022.
Rudi mengatakan, pihaknya terus mengedukasi para nasabah agar mencegah risiko dengan menjaga data pribadi. Sekaligus memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban nasabah.
Dia menambahkan, pihaknya punya pengawasan internal terhadap unit operasional. Bank Mandiri disebut sudah melakukan penerapan GCG dan memperkuat proses monitoring serta internal audit yang mencakup seluruh area operasional perseroan.
“Bank Mandiri mengimbau kepada nasabah agar terus berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial, dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan. Termasuk dengan tidak memberitahukan informasi data finansial seperti password dan PIN kepada siapapun,” katanya.