Kritik Pemerintahan Jokowi, Rizal Ramli Ungkap Cara Agar BBM Tak Naik

Ekonom senior Rizal Ramli di acara Catatan Demokrasi tvOne
Sumber :
  • Youtube tvOne

VIVA Bisnis – Ekonom senior dan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli mengkritik kenaikan harga BBM yang dilakukan Pemerintahan Presiden Jokowi. Sebetulnya, kata Rizal, ada cara-cara yang bisa dilakukan agar harga BBM tidak naik.

Ia mengungkapkan salah satu cara agar harga BBM tidak naik adalah menghentikan pengeluaran yang dinilai tidak perlu. 

"Gimana caranya tidak perlu menaikkan harga BBM? Pemerintah hentikan pengeluaran yg tidak perlu, sprt proyek ibukota baru abal2 itu, kurangi pengeluaraan lembaga2 negara spt Mahkamah Konsitusi yg anggarannya malah dinaikan 4x, padahal kinerja payah! Badan2 baru & staffing potong," kata Rizal lewat akun Twitternya, Minggu, 4 September 2022.

Rizal Ramli juga mengungkap cerita masa lalu, saat diminta pendapat oleh IMF terkait kenaikan harga BBM. Menurutnya, saat itu, dia tegas menolak kenaikan. 

"Akhir April 1998, RR diundang DR.Hubert Neiss, Managing Director Asia IMF di Grand Hyatt. Neiss tanya pendapat RR krn IMF minta RI utk naikkan harga BBM. RR jawab, “I am a trained economist, I know reasons why the price hv to increase. But pls don’t”. BBM naik, Soeharto jatuh !," tuturnya.

Jokowi Sebut Sebetulnya Ingin Harga BBM Terjangkau

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pernyataan kepada wartawan bersama dengan Presiden Jokowi dan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu, 3 September 2022.

Photo :
  • ANTARA/Desca Lidya Natalia

Kemarin, Presiden Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Kepala Negara mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

Sebetulnya, Jokowi mengatakan, ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN.

“Tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Dan lagi lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi,” kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan kenaikan harga BBM mulai berlaku satu jam setelah diumumkan pemerintah.

“Hari ini 3 September 2022, pukul 13.30 WIB, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi antara lain Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter,” ujarnya.

Penjelasan Sri Mulyani soal Harga BBM Naik 

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Merdeka, Jakarta.

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Infomasi Sekretariat Presiden
Daftar Sepeda Motor yang Cocok Diisi BBM Pertalite

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa langkah pemerintah menaikkan harga tiga jenis BBM tersebut sudah dilakukan perhitungan cukup matang. Pemerintah memahami bahwa harga minyak dunia atau ICP mulai turun ke US$90 per barel.

Namun, Ani panggilan akrabnya menjelaskan bahwa meski saat ini harga ICP turun ke US$90 per barel tapi secara rata-rata satu tahun ICP masih US$98,9 atau US$99 per barel. Kemudian, apabila ICP sampai Desember turun di bawah US$90 per barel maka rata-rata setahun tetap masih US$97 per barel.

Pakar Sebut Fakta Mengejutkan soal BBM Pertalite

Dengan demikian, Ani telah melakukan perhitungan tambahan subsidi yang terjadi apabila kondisi tersebut terjadi, di mana subsidi akan melebihi Rp 502 triliun seperti yang telah disampaikan, menjadi Rp 653 triliun dengan asumsi ICP US$90 per barel.

Ada yang Berubah dari Pertalite di Papan Harga SPBU
Konversi motor BBM menjadi motor listrik.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Masyarakat pengguna kendaraan motor beroda dua yang berbahan bakar minyak (BBM) bisa melakukan konversi menjadi motor listrik secara gratis.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024