Bappenas Dorong Pengembangan Potensi Industri Kedirgantaraan di G20

Konferensi pers G20 Development Ministerial Meeting Side Event.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

VIVA Bisnis – Sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia 2022, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dengan PT Dirgantara Indonesia menggelar G20 Development Ministerial Meeting Side Event

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Acara yang diselenggarakan di Belitung pada pada 7-8 September 2022 ini mengangkat tema “Harnessing the Ecosystem of Aerospace Industry in Indonesia”. 

“Agenda ini bertujuan memberikan ruang bagi pembuat kebijakan, pelaku pembangunan, dan mitra internasional untuk menampilkan praktik baik, tantangan, dan pembelajaran serta pengalaman di industri kedirgantaraan yang relevan dengan konteks Indonesia, serta sekaligus untuk meningkatkan kolaborasi antar negara-negara G20,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, pada Selasa, 6 September 2022.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

PT. Dirgantara Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

Di sela pelaksanaan Side Event yang terdiri atas high-level panel pada 7 September 2022 dan seminar internasional pada 8 September 2022 tersebut, maka akan diselenggarakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia dan Airbus untuk mendukung pertumbuhan dan penguatan ekosistem dirgantara nasional.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

“Pemerintah Indonesia percaya bahwa potensi teknologi di industri kedirgantaraan merupakan aset luar biasa yang perlu dikelola, diperbaiki dan ditingkatkan kapasitas dan kapabilitasnya untuk memperkuat dan mendukung perekonomian, keamanan, dan pertahanan negara,” imbuh Amalia.

Salah satu fokus pembahasan dalam Side Event tersebut adalah skema kerja sama yang mampu menjamin pencapaian sasaran kemandirian dalam jangka panjang. Selain itu, acara ini juga mengundang terobosan baru yang dapat disampaikan potential strategic partners.

Pemerintah Indonesia menilai bahwa sinergi kebijakan sangat penting untuk mengakselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing industri, terutama industri pertahanan dan industri kedirgantaraan nasional.

“Hasil Side Event ini, adalah rekomendasi kebijakan untuk pengembangan industri kedirgantaraan di Indonesia, menjadi masukan bagi Kementerian PPN/Bappenas dalam mengidentifikasi peluang peningkatan kerja sama dengan industri atau perusahaan global yang dapat memperkuat industri dirgantara nasional, dan mempercepat realisasi Roadmap Pengembangan Ekosistem Industri Dirgantara 2020-2045,” katanya.

G20 Development Ministerial Meeting juga dihadiri oleh para pembuat kebijakan di Indonesia, wakil industri dirgantara di Indonesia, baik Badan Usaha Milik Negara maupun swasta, berbagai perwakilan industri manufacturing, juga Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan industri penerbangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya