BBM Naik, Buruh di Aceh Minta UMP 2023 Naik 25%

Aliansi Buruh Aceh menggelar aksi damai di DPR Aceh.
Sumber :
  • VIVAnews/Dani Randi

VIVA Bisnis – Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Aceh (ABA) menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) Aceh tahun 2023 sebesar 20 hingga 25 persen.

8 Negara dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Dunia

Kenaikan besaran UMP ini merespons naiknya harga BBM. Sebelumnya tahun 2022 UMP Aceh yang ditetapkan Rp 3,16 juta hanya naik Rp 1.400. Kenaikan itu dinilai tidak sesuai ekspektasi para buruh yang sudah melakukan survei kebutuhan hidup layak (KHL).

Ketua ABA, Saifulmar mengatakan, kenaikan 20 persen upah itu merupakan hal yang wajar mengingat tingginya kenaikan harga BBM. Apalagi dua tahun terakhir UMP Aceh hanya naik seribuan.

Pj Gubernur Agus Fatoni Beberkan Jurus Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Sumsel

Petugas SPBU mengganti papan Harga BBM.

Photo :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

Hal itu juga diperparah dengan kenaikan harga BBM hingga 30 persen. Sehingga, kenaikan itu mengakibatkan daya beli buruh dan masyarakat kecil turun secara drastis.

Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK, Menko PMK Sebut Penyaluran Bansos Sesuai Peraturan Presiden

"Kami meminta agar UMP Aceh naik 20 persen, sudah dua tahun tidak dinaikkan, ini hal yang wajar di tengah kenaikan harga BBM," ujar Saifulmar saat menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM di Gedung DPR Aceh, Kamis, 8 September 2022.

Menurutnya, jika itu tidak diakomodir dipastikan kemiskinan di Aceh akan bertambah karena upah buruh atau pekerja tidak layak di tengah kenaikan harga-harga saat ini.

Ilustrasi mengelola gaji.

Photo :
  • U-Report

"Jika tidak mau kemiskinan di Aceh bertambah, Pemerintah harus menaikkan UMP Aceh 20 persen," ujarnya.

Selain upah layak dalam unjuk rasa kali ini, buruh juga meminta dicabutnya Undang-Undang Omnibus Law, menolak kenaikan harga BBM dan merevisi qanun ketenagakerjaan Nomor 7 Tahun 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya