Kembangkan Teknologi Tabung LNG dan CNG, PGN Gaet Pindad

PGN dan Pindad kerja sama pengembangan infrastruktur Gas Bumi.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina, menjajaki potensi kerja sama dengan PT Pindad (Persero). Sinergi itu dijalin dalam pengembangan teknologi tabung CNG dan LNG, serta infrastruktur pendukung lainnya.

Terekam Pakai Gas Subsidi, Begini Pembelaan Prilly Latuconsina

Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz menjelaskan, kerja sama yang dapat dilakukan yaitu pengembangan tabung LNG dan CNG dalam bentuk Isotank, filling station, dan MRU.

"Sementara pada proyek jargas, PGN dan Pindad terbuka kesempatan untuk kerja sama dalam hal tapping saddle, elbow, fitting, dan tabung gas untuk kompor portable," kata Faris dalam keterangannya, Kamis 8 September 2022.

Erick Thohir Angkat Asisten Prabowo Jadi Komisaris Pindad

Baca juga: Erick Thohir Pede Laba Bersih BUMN Capai Rp 144 Triliun pada 2022

Saat ini, PGN tengah mengupayakan terobosan untuk penyaluran LNG Retail, menggunakan LNG yang dikemas dalam bentuk tabung yang 'movable' seperti bentuk tabung LPG. Ukuran tabung mulai dari 175 liter (L), 110 L, 80 L, 45 L, 30 L, dan 15 L. Untuk segmen Hotel, Restourant, dan Café, mereka nantinya bisa menggunakan LNG berukuran 175 L yang setara dengan LPG 50 kg.

Dirut Pupuk Indonesia Minta Pemerintah Lanjutkan Program Gas Murah, Ini Alasannya

Gaslink Cylinder CNG dikemas dalam bentuk tabung, sehingga lebih movable. Di dalamnya terdapat gas bertekanan 200-250 barg, dan volume CNG sebesar 20 M³ atau setara 24 kg. Pemakaian Gaslink CNG diestimasikan dapat menghemat biaya bahan bakar sekitar 30 persen.

"Dalam penyaluran gas bumi dengan skema non-pipa, PGN telah memiliki mode penyaluran LNG dan Gaslink Cylinder dengan potensi demand sekitar 28 BBTUD. Dua mode ini memudahkan PGN untuk bisa melayani pelanggan di sektor komersial seperti perhotelan restoran, dan café,” ujarnya.

Gaslink Cylinder dari PT Gagas Energi Indonesia.

Photo :
  • istimewa

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar menambahkan, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menimbulkan tantangan tersendiri dalam distribusi gas. Sehingga, di beberapa titik kurang ekonomis jika semua infrastruktur gas bumi dihubungkan menggunakan pipa.

"Perlu pengembangan moda transportasi gas non-pipa, agar gas bumi bisa terutilisasi. Karenanya, PGN melakukan terobosan berbagai moda infrastruktur gas bumi agar mempermudah aksesabilitas pemanfaatan gas di berbagai wilayah," kata Achmad. 

Uji Coba penggunakan DDF LNG PGN di kereta pembangkit KAI.

Photo :
  • istimewa

Dalam forum yang sama, Komisaris PGN, Warih Sadono, juga melihat bahwa potensi kerja sama ini beriringan dengan program efisiensi pemerintah untuk mengurangi subsidi energi.

"Dengan menggunakan produk dalam negeri, tentunya juga dapat meningkatkan TKDN. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi bahwa pemanfaatan sebesar-besarnya sumber daya domestik, akan membantu pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional," ujar Warih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya