Masuk Pasar Ekspor, UMKM Indonesia Ubah Sistem Jadi Retail Modern

Aktivitas pelaku UMKM kedai kopi.
Sumber :
  • Dok. Post

VIVA Bisnis – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, tengah disiapkan untuk mampu masuk ke bisnis pasar modern. Salah satu persiapannya, dengan menaikkan kelas UMKM menjadi retail modern terlebih dahulu.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Hal ini karena, retail modern merupakan batu loncatan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnisnya.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Miftah Farid mengatakan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 62 juta, yang mana diharapkan mampu bertransisi untuk menjadikan UMKM go global.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal, Ini Agenda Duka Inggris 10 Hari ke Depan

"Tentunya kita harap mampu menjadi retail modern, terlebih lagi Kemendag sudah menjalin kerja sama dengan retail luar negeri, seperti Lulu Mart di Dubai dan sebuah retail di Korea," katanya melalui siaran pers di Tangerang, Jumat, 9 September 2022.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

Lanjutnya, para pelaku UMKM diminta agar lebih peka dan proaktif untuk memanfaatkan peluang.

"UMKM harus proaktif, karena melibatkan 98 sampai 99 persen, dari total tenaga kerja di Indonesia yang tentu saja membuat sepak terjang UMKM akan mempengaruhi stabilitas sosial, ekonomi, politik serta budaya," ujarnya.

Ilustrasi UMKM.

Photo :

Sementara itu, Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar mengatakan, memang tahun ini, Halal Lifestyle Center (IHLC) bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), tengah berfokus pada kemajuan UMKM untuk memasuki retail modern.

"Kami harap dengan kemajuan UMKM memasuki retail modern, tentunya menjadi kebangkitan UMKM pasca pandemi COVID-19," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya