Rupiah Diproyeksi Terus Melemah Respons Dampak Kenaikan BBM

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi 19 September 2022. Terpantau pukul 09.10 WIB rupiah melemah sebesar 21 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 14.975 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.954 per dolar AS.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 14.939 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasca naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, ekonom merasa pesimis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 lebih tinggi dari kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen.

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

"Hal ini terlihat dari berbagai data seperti sektor manufaktur dan perdagangan yang semakin pulih dibarengi dengan inflasi yang melonjak. Artinya aktivitas ekonomi masyarakat sudah lebih baik pasca COVID-19, namun dengan kenaikan harga-harga akibat naiknya harga BBM maka konsumsi masyarakat kembali stagnan," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin, 19 September 2022.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Ibrahim melanjutkan, dari naiknya harga BBM bersubsidi maka pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 diperkirakan tidak akan sesuai dengan perkirakan pemerintah di 5,5 persen. Bahkan diperkirakan hanya di 5,1 persen sampai 5,4 persen.

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

Kendati demikian jelasnya, masih terdapat ketidakpastian yang terus diwaspadai Pemerintah karena berbagai perubahan terjadi bukan hanya dari bulan ke bulan, tetapi seringkali bahkan dari hari ke hari. Dalam hal ini di satu minggu terakhir harga minyak dunia sudah turun di bawah US$100 per barel, tepatnya sekitar US$85 per barel Jumat, kemarin.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.930-Rp14.970," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya