Komitmen Maskapai Jadikan Bandara Kualanamu Hub Internasional RI

Maskapai penerbangan dukung Bandara Kualanamu jadi hub internasional.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

VIVA Bisnis – Maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia menegaskan dukungannya menjadikan Bandara Kualanamu, di Sumatera Utara, menjadi hub internasional bagian barat Indonesia. Sebab, badara tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk mengambil peran itu.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Chief Executive Officer Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, bandara Kualanamu berada di lokasi yang sangat tepat untuk menjadi international hub. Setelah Singapura dan Kuala Lumpur yang selama ini telah menjadi hub utama di kawasan Asia Tenggara.

Hal itu ditegaskan Veranita saat menjadi pembicara dalam acara National Seminar on Kualanamu as an International Hub in ASEAN: Challenges and Realization, di Medan, Selasa, 20 September 2022.

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

“Indonesia AirAsia dengan senang hati mendukung Kualanamu untuk menjadi international hub. Selama ini  Indonesia AirAsia telah menghubungkan  Kualanamu dengan berbagai destinasi internasional di Malaysia, Singapura dan Thailand," ungkapnya. 

"Selanjutnya kami akan menyasar potensi pengembangan ke pasar internasional lainnya," tambahnya.

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

CEO Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine Sinaga.

Photo :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

Vera mengungkapkan, sekarang saat yang tepat bagi Kualanamu untuk menjadi hub internasional. Sebab, sudah banyak negara yang membuka perbatasan dan mengizinkan warganya untuk bepergian ke luar negeri.
 
Namun lanjutnya, untuk mewujudkan bandara Kualanamu sebagai international hub diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. "Dan Indonesia AirAsia siap mendukung Angkasa Pura Aviasi mewujudkan visinya bersama semua stakeholder penerbangan di KNO," ungkapnya.

Presiden Direktur PT Lion Group Indonesia Daniel Putut Kuncoro mengungkapkan, Kualanamu sudah menjadi salah satu bandara yang melayani jemaah umroh ke Arab Saudi. Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya Kualanamu mempunyai kemampuan dan kapasitas menjadi international hub.

Sementara itu, Presiden Direktur Garuda Indonesia untuk wilayah Sumatera, Ngakan Putu Septigraha mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh Medan dan Bandara Kualanamu untuk bisa menarik warga asing masuk. Yaitu adalah dengan menyiapkan infrastruktur yang baik di dalam bandara itu sendiri.

Infrastruktur tersebut bisa dari sisi keamanan dan kenyamanan, yang menurut Ngakan dua hal itu sudah menjangkau banyak aspek.“Dari Garuda, bagaimana pihak airport atau bandara itu sendiri menyiapkan infrastrukturnya itu baik. Dari sisi safety, maupun dari kenyamanan buat pelanggan atau customer, itu aja,” kata Ngakan.

Menhub Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah penumpang pesawat dan juga kargo terus meningkat dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Kata Budi, ini menjadi kesempatan baik bagi Bandara Kualanamu untuk menjadi international hub bisa segera diwujudkan.

Karena itu lanjut Budi, peningkatan pelayanan serta menangkap peluang yang ada harus dilakukan dengan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh stakeholder penerbangan domestik dan internasional. 

"Kerja sama yang sudah dilakukan PT Angkasa Pura II dengan GMR serta stakeholder lain akan mewujudkan kolaborasi tersebut dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan juga pariwisata,” kata Budi.

Dalam kesempatan yang sama Pengamat industri penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan, presentase warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke luar negeri dari Bandara Kualanamu lebih besar daripada warga negara asing (WNA) yang datang.

Namun menurutnya, tidak hanya Bandara Kualanamu yang mengalami penurunan kedatangan warga negara asing (WNA), tapi hampir semua bandara di Indonesia. Kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Dari data statistik yang dinyatakan oleh Alvin Lie, total penumpang pesawat di Bandara Kualanamu sejak Januari 2022 hingga saat ini adalah 26.750. Dengan presentase WNI sebanyak 80,1, dan WNA sejumlah 19,9.

Untuk itu, menurut Alvin Lie, kerja sama yang dilakukan oleh Angkasa Pura dengan GMR Group adalah langkah tepat agar warga negara asing, khususnya India tertarik masuk ke Indonesia. Sebab, GMR Group memiliki akses yang besar untuk bisa masuk ke India, negara yang memiliki populasi besar dan padat.

Pada akhir acara diskusi, dilakukan deklarasi yang mendukung Bandara Kualanamu menjadi hub international di Asia Tenggara. para perwakilan maskapai pun menegaskan komitmennya mengakselerasi target tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya