Suku Bunga Acuan Naik, BI Tetap Optimis Pertumbuhan Ekonomi 4,3-5,3%

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate ke level 4,25 persen. Namun, perkiraaan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 akan tetap sesuai proyeksi di kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen. 

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, keoptimisaan tersebut karena perekonomian nasional terus menunjukkan perbaikan. Itu didukung oleh positifnya kinerja ekspor dan membaiknya permintaan domestik. 

"Konsumsi swasta tumbuh tinggi didukung  dengan kenaikan pendapatan, tersedianya  pembiayaan kredit dan semakin menguatnya keyakinan konsumsi seiring dengan meningkatnya mobilitas," ujar Perry dikutip Jumat, 23 September 2022. 

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Untuk konsumsi rumah tangga, lanjut Perry, dorongan tersebut didukung oleh kebijakan pemerintah yang menambah bantuan sosial (bansos0 untuk menjaga daya beli masyarakat. Utamanya keluarga bawah dari dampak kenaikan inflasi sebagai konsekuensi pengalihan subsidi BBM. 

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Lebih lanjut, Perry menjelaskan, berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik itu tercermin dari perkembangan beberapa indikator pada Agutsus 2022 dan hasil survei BI. 

"Terkahir seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran PMI manufaktur yang terus membaik. Dari sisi eksternal, kinerja ekspor terus membaik, khsuusnya ekspor CPO, batu bara serta besi dan baja seiring permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat, " jelasnya.

Adapun secara spasial, kinerja positif pada ekspor ditopang oleh seluruh wilayah terutama Kalimantan dan Sumatera yang tetap tumbuh kuat. 

"Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja lapangan usaha, utama seperti industri pengolahan, pertambangan dan pertanian," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya