Soal Spin Off UUS, OJK Harap RI Punya Banyak Bank Syariah Sekelas BSI

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae (Kanan)
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

VIVA Bisnis – Otoritas Jasa Keuangan mendorong inpelentasi pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) pada bank untuk melakukan spin off. Hal itu dilakukan sesuai dengan aturan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Bank Mandiri Pastikan Likuiditas Solid di Tengah Gejolak Iran-Israel

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan, pemisahan bisnis UUS tersebut perlu dilakukan guna menggenjot kinerja bank syariah di Indonesia. 

"Ke depannya ada upaya konsolidasi bank syariah, apakah UUS itu akan kita kosolidasikan sangat mungkin," ujar Dian di di Bandung, Jawa barat, Sabtu, 24 September 2022.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Dian menjelaskan, dengan spin off UUS tersebut kompetisi di bidang perbankan syariah akan terpacu. Sehingga pada akhirnya peningkatan layanan kepada nasabah bisa meningkat.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

"Kami ingin melihat bank syariah lebih kompetitif. Size is matter itu penting bagi bank syariah," tambahnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini baru ada satu bank syariah besar yang beroperasi di Indonesia dan itu merupakan BUMN yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Karena itu, swasta didorong spin off dan melakukan konsolidasi agar ekosistem perbankan syariah semakin kompetitif di masa depan.

"Kalau ada paus (bank syariah BUMN yang besar) lainnya itu teri atau kakap, ini tidak bagus. (Karena itu idealnya ada) 2-3 (bank syariah) swasta yang ukurannya sama," ungkapnya.

Ekonomi Syariah memiliki potensi yang besar

Photo :
  • vstory

Dia pun meyakini, dengan terbentuknya ekosistem perbankan syariah, permasalahan yang menghambat pertumbuhan bisnisnya bisa teratasi. Sebab ada kompetisi di dalamnya dan kepercayaan nasabah semakin meningkat. 

"Bank syariah masih menghadapi persoalan salah satunya debiturnya rendah," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya