Redam Dampak Ekonomi, Kenaikan Cukai Rokok Harus Pertimbangkan Ini

- VIVA/Arrijal Rachman
VIVA Bisnis – Kenaikan cukai rokok yang rencananya akan dilakukan tahun depan menjadi sorotan berbagai pihak. Pemerintah mempertimbangkan berbagai sisi yang terlibat dan terkait dalam kebijakan cukai rokok.
Peneliti Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Imanina Eka Dalilah menilai, keseimbangan menjadi prasyarat utama sebelum benar-benar memutuskan menaikkan cukai. Apalagi, komoditas itu menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi APBN.
”Pemerintah perlu memutuskan kenaikan cukai rokok itu secara berimbang dengan melakukan rembug bersama dengan semua pemangku kepentingan,” kata Imanina dikutip dari keterangannya, Kamis, 29 September 2022.
Dia menjelaskan, jika keseimbangan itu bisa terwujud, dampak ekonomi dan sosial atas kebijakan kenaikan cukai nantinya bisa dikendalikan.
Bea Cukai dorong pemulihan ekonomi nasional dengan bantu kembangkan potensi UMKM.
”Harus selalu diingat, kebijakan cukai ini bukan soal pendapatan negara ataupun kesehatan semata, banyak yang bakal terdampak dalam kebijakan cukai di Indonesia, mulai dari tenaga kerja, industri, hingga pertanian,” bebernya.
Sebab, kenaikan cukai yang diputuskan secara tidak berimbang akan berpotensi besar mendorong angka inflasi di Indonesia menjadi semakin dalam. Hal itu jelas akan menekan daya beli masyarakat.