Xi Jinping Bakal ke Proyek Kereta Cepat, Menhub Tinjau Progresnya

Menhub Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub

VIVA Bisnis – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meninjau progres proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Ini sebagai persiapan jelang kunjungan Presiden Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping saat KTT G20 bulan November 2022 mendatang.

Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya

"Suatu kebanggaan bahwa Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat," kata Menhub dalam keterangannya, Minggu 2 Oktober 2022.

Menhub mengatakan, fokus utama penyelesaian KCJB yang membentang dari Stasiun Halim-Karawang-Padalarang-Tegalluar, adalah dari Stasiun Halim Jakarta sampai dengan Stasiun Padalarang.

Stasiun Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir Ungkap Penyebabnya

"Karena Stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung," ujarnya.

Kereta Cepat Jakarta Bandung KCIC.

Photo :
  • PT KAI
Raja Malaysia Jadi Pemilik Pertama Mobil Andalan Xi Jinping

Sebelum meninjau proyek KCJB, Menhub juga meninjau Stasiun Padalarang, yang tengah dilakukan sejumlah pembangunan prasarana perkeretaapian untuk memperlancar perjalanan kereta feeder KCJB dari Stasiun Padalarang-Stasiun Cimahi-Stasiun Bandung.

Pemerintah tengah melakukan sejumlah pembangunan seperti penataan rel (emplasemen) di stasiun-stasiun antara Padalarang-Bandung, dan penanganan perlintasan sebidang dengan membangun Flyover dan Jembatan Penyeberangan Orang di tiga titik yaitu di Ciroyom, Cimindi, dan Pusdikpom, Cimahi.

Selain untuk kereta feeder KCJB, jalur Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung yang merupakan kawasan heritage ini juga dilalui oleh kereta api lokal Bandung Raya yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter.

"Jalur KA Padalarang-Bandung ini diketahui melewati sejumlah stasiun, yakni Stasiun Gadobangkong, Stasiun Cimahi, Stasiun Cimindi, Stasiun Andir, Stasiun Ciroyom, dan Stasiun Bandung," ujarnya.

Diketahui, pembangunan infrastruktur KCJB dilakukan dalam rangka menciptakan sistem transportasi yang lebih cepat, efisien, ramah lingkungan, dan juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

Selain itu, dengan penggunaan teknologi yang tinggi, diharapkan terjadi transfer/alih pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas SDM nasional dan juga membuka banyak lapangan pekerjaan. Berdasarkan data PT KCIC, progres proyek KCJB hingga saat ini sudah mencapai 86 persen. Ditargetkan, proyek ini akan dilakukan uji coba pada Maret 2022 dan beroperasi pada bulan Juni 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya