Positif ke Ekonomi, BRIN Sebut Bansos Kontribusi 0,0067 Persen ke PDB

Ilustrasi penerima bansos PKH
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Peneliti Bidang Ekonomi Makro dan Perdagangan Internasional dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Iwan Hermawan mengatakan, bantuan sosial (bansos) dari pemerintah akan membantu menjaga stabilitas perekonomian nasional, di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Apalagi, Iwan memastikan bahwa bansos dari pemerintah tersebut juga akan turut berdampak, terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,0067 persen.

"Kenaikan harga BBM dan bansos masih memberikan dampak positif terhadap PDB," kata Iwan, Senin 3 Oktober 2022.

Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Baca juga: Siapa yang Lebih Kaya Sebelum Menikah, Lesti atau Rizky Billar?

Dia menambahkan, bansos juga akan meminimalisir berbagai kontraksi yang terjadi pada perekonomian nasional, yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM.

Daftar Sepeda Motor yang Cocok Diisi BBM Pertalite

Iwan menyebut, bansos akan menjaga penurunan daya beli masyarakat berada di angka 0,18 persen, dan kenaikan inflasi di angka 1,17 persen. Hal itu diyakininya juga akan menjaga penurunan nilai ekspor di angka 0,30 persen, dan penurunan nilai impor di angka 0,64 persen.

Di sisi lain, Iwan mengatakan bahwa penyesuaian harga BBM justru malah akan meningkatkan kinerja industri teknologi serta minyak dan gas (migas).

Pengemasan bantuan sosial (bansos) dampak krisis pandemi COVID-19. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Selain itu, hal tersebut juga akan meningkatkan kinerja sektor mesin dan perlengkapannya sebesar 3,2 persen, sektor gas bumi dan panas bumi sebesar 0,36 persen, dan pertambangan sebesar 0,28 persen.

Namun di sisi lain, penyesuaian harga BBM juga akan menurunkan kinerja industri pengolahan dan transportasi, seperti kinerja sektor elektronik dan perlengkapannya yang bakal turun 0,62 persen, jasa angkutan udara sebesar 0,65 persen, dan jasa angkutan darat sebesar 0,17 persen.

"Pemerintah sedang menyalurkan bansos sebesar Rp 24,17 triliun, untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah adanya penyesuaian harga BBM, yang terdiri dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 12,4 triliun, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 9,6 triliun, dan subsidi transportasi sebesar Rp 2,17 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya