Cara PUPR Ubah Perumahan Kumuh Indonesia di Hari Kota Dunia

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti (Baju putih).
Sumber :
  • VIVA/Ilham

VIVA Bisnis – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen untuk menindaklanjuti perumahan dan permukiman kumuh di berbagai wilayah Indonesia. 

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Hal tersebut tertuang dalam Permen PUPR No. 14 Tahun 2018 tentang pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh. 

"Dengan melaksanakan berbagai program seperti Kotaku, PISEW, Sanimas dan Pamsimas serta BSPS," ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Senin 3 Oktober 2022.

Car Users Now Can Use the Bocimi Toll Road, PUPR Says

Baca juga: Siapa yang Lebih Kaya Sebelum Menikah, Lesti atau Rizky Billar?

Kementerian PUPR berkolaborasi dengan Pentahelix untuk pembangunan perumahan dan perkumukiman kumuh tersebut. Hal itu bersamaan dengan memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia (HHD-HKD) 2022. 

PUPR: Jalan Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Siap Difungsikan Mulai Hari Ini

"Kolaborasi Pentahelix dalam pembangunan permukiman dan perumahan perkotaan menuju nol kumuh. Tujuannya adalah untuk penyebarluasan capaian dan upaya meningkatkan komitmen serta partisipasi berbagai pihak dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan inklusif," kata Diana.

Adapun beberapa capaian dari kolaborasi antara PUPR dengan Pentahelix dalam penataan kawasan kumuh, di antaranya yaitu lokasi di kelurahan Semanggi, Kota Surakarta, Desa Ketapang Mauk Kabupaten Tangerang, Kabupaten Malang, Parit Nanas di Pontianak, Kampung Bugis Kota Tanjungpinang dan Kelayan Barat Kota Banjarmasin. 

Perumahan kumuh di Jakarta.

Photo :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Diana menegaskan capaian tersebut melibatkan DAK integrasi dengan kolaborasi pemerintah seperti Kotaku, BSPS dan APBD dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, pelibatan unsur swasta melalui CSR dan akademisi. 

Selain itu, lanjut Diana, untuk sektor Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kementerian PUPR juga menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan konektivitas melalui pembangunan jalan dan jembatan. 

"Pembangunan itu juga termasuk jembatan gantung, bendungan dan irigasi untuk penyediaan air baku sebagai bentuk pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif tanpa meninggalkan seorang pun dan satu wilayah pun," tutur Diana. 

Foto udara realisasi pembangunan rumah khusus nelayan dan infrastruktur di Desa Bajoe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jojon

Melalui peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia ini, Kementerian PUPR berharap agar kolaborasi tersebut terus berkelanjutan serta melibatkan berbagai stakeholders lainnya seperti Pemerintah Pusat dan Daerah, Lembaga organisasi masyarakat, akademisi, komunitas peduli lingkungan, sektor swasta dan juga kaum muda. 

"Untuk melakukan tindakan nyata dalam melakukan penanganan kawasan kumuh, pengelolaan persampahan, air limbah domestik dan air minum melalui kegiatan bersih lingkungan, transfer teknologi serta inovasi - inovasi penanganan dan pengelolaan infrastruktur permukiman dan perumahan yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat," tutup Diana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya