Menteri ESDM Prioritaskan Pemanfaatan EBT Harga Murah Bagi Masyarakat

Menteri ESDM Arifin Tasrif di Gedung Sarulla Kementerian ESDM.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, saat ini kebijakan sektor ESDM diarahkan pada langkah-langkah transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, serta mendorong pengembangan industri di Tanah Air agar dapat semakin berkembang melalui langkah pemanfaatan dan transisi energi.

"Arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi, melalui upaya memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan dengan harga yang terjangkau dan kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan," kata Arifin dalam telekonferensi, Selasa 4 Oktober 2022.

Buka Peluang Bisnis Baru, Permen ESDM soal Penyelenggaraan CCS Bakal Terbit Juli 2024

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 4 Oktober 2022: Global Tergelincir, Antam Naik

Arifin menjelaskan, dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba, Kementerian ESDM harus menjalankan amanah hilirisasi mineral secara optimal. Tujuannya tak lain adalah untuk bisa memberikan nilai tambah bagi industri, serta penyerapan tenaga kerja yang semuanya harus terintegrasi.

Pertamina NRE dan VKTR Sepakati Kolaborasi Kembangkan Ekosistem EV Berkelanjutan, Intip Strateginya

Karenanya, Arifin menegaskan jika semua pihak perlu memahami bahwa tantangan dan juga tanggung jawab sektor ESDM kedepannya akan semakin berat. Sehingga, Kementerian ESDM dan seluruh pemangku kepentingan di sektor ESDM harus tangguh, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan kendala tersebut.

"Kita harus mampu berinovasi, bergerak lincah, dan adaptif dalam melaksanakan tugas secara profesional," ujarnya.

Teknisi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tengah melakukan quality control di pabrik PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) Cikampek, Jawa Barat, Jumat (8/7/2022).

Photo :

Implementasi kebijakan sektor ESDM bergerak secara dinamis dan harus mengimbangi perkembangan dunia yang begitu pesat. Hal itu menegaskan bahwa pengembangan energi baru terbarukan hingga penerapan kendaraan listrik, telah menjadi tantangan yang harus diselesaikan.

Pada saat yang bersamaan, lanjut Arifin, pemerataan dan keterjangkauan akses energi dalam menghadirkan kemandirian energi, juga harus tetap menjadi prioritas pemerintah.

"Pemerintah juga perlu menjaga program-program yang bersentuhan langsung dengan rakyat, antara lain BBM satu harga, jaringan gas, alat penyalur daya listrik, penerangan jalan umum tenaga surya, dan kegiatan-kegiatan pro rakyat lainnya," kata Arifin.

"Selain itu, kita juga harus membangun infrastruktur energi, antara lain transmisi untuk gas, transmisi untuk listrik, demi menjaga ketersediaan energi bagi seluruh masyarakat kita di tanah air," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya