Begini Ekspansi Bisnis IPCC Pascamerger Pelindo

Petugas IPCC memeriksa kendaraan sebelum pengapalan.
Sumber :
  • IPCC

VIVA Bisnis – Pascamerger, Pelindo menyusun struktur organisasi yang mengakomodir seluruh cabang, anak, hingga cucu perusahaan. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) kini berada di bawah Sub-Holding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) bersama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas). Sebelumnya, IPCC merupakan anak usaha dari Pelindo 2. 

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Penggabungan ini disebut turut membawa berkah bagi IPCC. Jika sebelumnya, IPCC beroperasi di sekitar Tanjung Priok, yang menjadi kantor utama pelayanan bongkar muat kendaraan, sekarang melebarkan areanya di sejumlah wilayah Indonesia.

Direktur Utama IPCC, Rio T.N Lasse menyampaikan apresiasi terhadap merger Pelindo ini. Ia mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung terintegrasinya menjadi keluarga besar Pelindo sebagai Holding.

Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun

"Pengklasteran memperkuat posisi IPCC untuk bekerja sama dengan sejumlah pelabuhan dan merealisasikan sejumlah ekspansi. Penggabungan juga bermanfaat dalam menciptakan konektivitas maritim antar pelabuhan yang memiliki potensi sebagai Terminal RoRo maupun Terminal Kendaraan,” ujar Rio dalam keterangan tertulis, Selasa 4 Oktober 2022.

Pelindo II Lakukan Modernisasi di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Kinerja Industri Pengolahan RI Kuartal I-2024 Moncer, BI: Ada di Fase Ekspansi

Hal ini disebut sesuai arahan Pelindo untuk menciptakan konektivitas antar wilayah maka dimungkinkan adanya kolaborasi di antara cabang dan anak perusahaan di bawah Pelindo. 

Saat ini, IPCC selain di wilayah Tanjung Priok juga telah mengoperasikan Terminal Pelabuhan lain yang dikenal dengan nama Terminal Satelit, yaitu Terminal Panjang di Lampung, Terminal Pontianak, Terminal Belawan di Medan, dan Terminal Makasar yang baru saja dioperasikan pada Mei tahun ini. 

Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC, Agus Hendrianto turut menyampaikan, target selanjutnya yang dijajaki ialah Balikpapan dan Surabaya serta daerah potensi lainnya semisal Banjarmasin dan Semarang. 

"Harapannya dapat mengkolaborasikan antara Terminal di sejumlah wilayah dan meng-create beberapa pendapatan lainnya. Hal ini sejalan dengan arahan dari holding, Pelindo, yaitu untuk menciptakan konektivitas antar wilayah," katanya. 

Dengan peluang ekspansi pengembangan wilayah tersebut, lanjut dia, dapat menciptakan standardisasi pelayanan bongkar muat kendaraan. 

“Dengan standardisasi, segala sarana dan prasarana kita siapkan dengan matang. Misalkan, di Terminal Kendaraan diperlukan penerangan dengan spesifikasi tertentu. Maka ini yang harus kita siapkan. Atau, perlu adanya area khusus untuk dilakukan inspection sebelum dilakukan receiving & delivering. Dari sisi man power, kita siapkan yang memiliki sertifikasi yang dibutuhkan. Bersama car-maker akan men-training sesuai dengan spesifikasi mereka,” ujar Andi Hamdani, Direktur Operasi dan Teknik IPCC.

IPCC, ditegaskan, berkomitmen memberikan yang terbaik kepada para pemegang saham maupun stakeholders lainnya untuk menjaga kelangsungan bisnis (business sustainability). 

Kegiatan usaha IPCC selain bongkar muat di Pelabuhan, juga bagian dari supply chain industri otomotif. IPCC juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan mulai dari produksi kendaraan, penanganan logistik, distribusi dan transportasi dari pabrik hingga ke end users. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya