Transisi Energi Ditegaskan Butuh 5 Perubahan Utama

Ilustrasi sumber energi terbarukan.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Bisnis – Transisi energi ditegaskan membutuhkan transformasi ekonomi dan masyarakat. Untuk mewujudkannya dinilai hanya dapat dilakukan  melalui kemitraan antara para pemangku kepentingan.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Hal tersebut lah yang mendasari Program Global Future Foundation (GFF) 2022 digelar yayasan Pijar dengan menekankan pentingnya kemitraan sebagai corong perubahan. Program ini menegaskan tata kelola yang kolaboratif untuk mendukung Pemerintah mengikuti perkembangan ekonomi dan perubahan sektor energi secara global. 

Direktur Global Future Fellow (GFF) Cazadira F Tamzil mengatakan, mengeksplorasi ketidakpastian ekonomi global saat ini memerlukan solusi teknologi dan inovasi demi masa depan. Upaya itu pun dapat dielaborasi dalam kemitraan yang dibentuk.

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

“Ketika kondisi global keluar dari pandemi COVID-19, akan ada gangguan pasokan baru di sektor energi karena konflik Rusia-Ukraina. Karena itu, proses transisi energi adalah upaya kolektif yang membutuhkan ide semua pihak yang berujung pada tindakan nyata,” ujar Cazadira dikutip dari keterangannya, Selasa, 4 Oktober 2022.

Ilustrasi energi terbarukan.

Photo :
  • Inhabitat
Ekonom Proyeksikan BI Bakal Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Sementara Corporate Planning PT PLN (Persero) Hot Martua Bakara mengatakan, masih ada kesenjangan dalam hal kemampuan dan teknologi internal yang saat ini ada di Indonesia. Dalam proses transisi energi, masih ada lima perubahan utama yang diperlukan, khususnya untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. 

“Dari energi terbarukan skala besar di daerah terpencil, hingga penangkapan dan penyimpanan karbon. Semua upaya ini membutuhkan metode penetapan harga baru; pembiayaan; penyebaran teknologi; dan dukungan kebijakan," ungkapnya. 

Transisi energi yang berkelanjutan dan merata sangat dibutuhkan bagi negara sebesar Indonesia. BUMN dan sektor lainnya membutuhkan kolaborasi yang bermakna tidak hanya dengan global, tetapi juga mitra lokal, terutama dalam hal berbagi sumber daya.

Energi terbarukan.

Photo :
  • U-Report

Rencana aksi bersama akan dibuat oleh GFFellows. 36 peserta yang mengambil bagian dari GFF 2022 akan mengkonsolidasikan potensi kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat untuk menjaga proses transisi energi Indonesia.

Pembukaan GFF 2022 turut dihadiri oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Pahala Mansury, dan Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Kementerian Investasi Republik Indonesia Indra Darmawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya