Generasi Muda Tuntut Fasilitas Negara, Sri Mulyani: RI Tak Akan Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kepada generasi muda untuk bersaing agar mendapatkan hak dari negara. Karena generasi muda saat ini hanya menuntut, tetapi tidak mau bersaing.

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

Ani begitu sapaan akrabnya mengatakan, hak berupa fasilitas itu hanya diprioritaskan bagi mereka yang berprestasi. Dan membuktikan akan menyumbangkan keuntungan bagi negara.

"Karena kalau generasi muda semuanya hanya mengatakan saya generasi muda Indonesia, saya seharusnya dapat dong fasilitas negara, negara hadir untuk saya, saya akan minta ini, saya akan minta itu kalau perlu semuanya gratis. Kalau generasi muda mentalnya seperti itu pasti Indonesia tidak akan maju," tegas Ani dalam Arahan Persiapan Keberangkatan Angkatan 193 dan 194, Selasa 4 Oktober 2022.

Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 72 Triliun hingga 15 Maret 2024

Baca juga: Menteri Basuki Dapat Tugas Khusus dari Jokowi, Ini yang Diminta

Dia berpesan kepada penerima beasiswa LPDP agar tidak memiliki mental seperti hal tersebut. Sebab dengan itu, Indonesia tidak akan menjadi negara yang maju.

Fasillitas Kepabeanan Ini Dukung Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit di Medan

"Kalau dari generasi muda apalagi kelompok elit seperti anda punya sikap mental atau sikap mental entitlement (hak). Namun tidak pernah menanyakan saya punya kewajiban apa terhadap negara. Maka negara itu pasti tidak maju," ujarnya.

Lebih lanjut Ani mengatakan, untuk para penerima beasiswa LPDP agar menghargai setiap rupiah atau dolar, maupun euro yang diterima agar dimanfaatkan sebaik mungkin.

Aksi Masyarakat Papua Sambangi Kantor LPDP

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Itu tidak sekedar beasiswa yang di transfer ke account anda tanpa adanya ikatan batin atau ikatan nasionalisme. Namun saya berharap anda sangat menyadari bahwa ini adalah kesempatan yang begitu langka, ini adalah intervensi negara untuk anda bisa meraih cita-cita yang paling tinggi," jelasnya.

Ani menuturkan, anggaran beasiswa LPDP di 2022 hampir sebesar Rp 120 triliun. Dana itu jelasnya merupakan dana langka, dan penerima beasiswa itu merupakan orang tertentu.

"Oleh karena itu LPDP tidak hanya sekedar sebuah tools (alat) untuk meraih impian anda. Tapi LPDP merupakan simbol kompetisi yang sehat diantara para generasi muda, kompetisi itu baik, supaya kita semua ingin maju," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya