Menteri Pertanian: yang Dilakukan Sri Sultan HB X Bagian Jaga Inflasi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X
Sumber :
  • Dokumentasi Kementan

VIVA Bisnis – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Yogyakarta merupakan wilayah subur yang memiliki lahan cukup luas dan pasar yang sudah jelas. Apalagi, Yogyakarta adalah daerah istimewa yang disanggah banyak daerah lainya.

SYL Dipindah ke Rutan Salemba, KPK: Semoga Bukan Jadi Modus Penghindaran

Hal ini disampaikan Menteri Syahrul saat menghadiri peringatan Hari Tani Nasional 2022 yang digelar di Bulak Srikayangan, Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X

Photo :
  • Dokumentasi Kementan
Penahanan SYL Dipindah ke Rutan Salemba, Hakim: Rutan KPK Pengap Bikin Sakit

Dalam acara ini, SYL mengajak Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan sektor pertanian  Khususnya komoditas hortikultura bawang  merah dan cabai.

"Pertama saya mau mengucapkan selamat hari tani 2022, semoga pertanian kita ke depan semakin lebih baik lagi. Kedua bawang merah itu adalah komoditi yang berpengaruh pada inflasi. Oleh sebab itu apa yang dilakukan Pak Bupati dan Pak Gubernur ini adalah bagian yang menjaga inflasi. Tentu kita harus menjaga bersama agar semua bisa kita kendalikan," ujar Syahrul saat meninjau tanaman bawang merah di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Hakim Tolak Eksepsi SYL, Sidang Kasus Gratifikasi-Peras Anak Buah Tetap Lanjut

Syahrul mengatakan, Yogyakarta adalah daerah istimewa yang diharapkan mampu mengembangkan pertanian Indonesia menjadi lebih maju dan modern. Tidak hanya produksinya melainkan juga sisi kesejahteraan petaninya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X

Photo :
  • Dokumentasi Kementan

"Pertanian itu harus lebih maju dan lebih memandirikan dirinya dan bangsanya. Artinya apa, pertanian itu harus ada yang menanamnya, ada yang mengolahnya dan ada yang memasarkanya. Dan pertanian itu bukan hanya makanan, tetapi juga kesehatan dan lapangan kerja. pertanian itu menghidupi industri dan memutar ekonomi," katanya.

Terkait hal ini, dia mengatakan pemerintah melalui Kementan saat ini terus menyiapkan skema kredit usaha rakyat (KUR) yang memiliki anggaran sebesar Rp 85 triliun. Bahkan di tahun depan, rencananya akan ditambah menjadi 100 triliun.

"KUR pertanian totalnya ada Rp 85 triliun. Dan yang macet hanya 0,6 persen. Ini kan artinya petani kita hebat. Makanya ke depan, kita mau tambah jadi 100 triliun. apapun yang terjadi di dunia ini, yang tidak boleh berhenti adalah sektor pertanian. Pertanian harus tetap berproduksi karena ini menyangkut dengan makanan," katanya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berkunjung ke pabrik pakan ternak (27/9)

Photo :

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan terima kasih atas perhatian Mentan Pertanian terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Sultan, saat ini daerahnya tengah mengembangkan pertanian modern di lahan 35 ribu hektare seluruh Yogyakarta.

"Kami punya program ketahanan pangan untuk masyarakat Yogya dengan mempertahankan 35 ribu hektare lahan yang ada. Kami juga membantu petani dengan menghadirkan perusahaan daerah untuk menampung hasil panen mereka. Dengan begitu, kami berharap bisa menjaga fluktuasi yang ada," jelasnya.

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X usai salat berjemaah Idul Fitri di Alun-alun Utara, Rabu, 5 Juni 2019.

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menambahkan bahwa Kabupaten Kulonprogo selama ini memiliki potensi yang sangat besar, terutama pada pengembangan komoditas stategis seperti bawang merah dan cabai. Khusus bawang merah, komoditas yang dikembangkan merupakan varietas lokal yang ditanam di lahan surjan.

"Potensi ini sangat luar biasa untuk dijadikan sebagai komoditas ekspor, tentunya dengan menggandeng para pelaku usaha sehingga perlu didukung dan dikawal dengan baik oleh pemerintah pusat dan daerah agar dapat berkembang dan bersaing," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya