Menteri Investasi: Saham Freeport 51% Milik Indonesia

Bahlil Lahadalia dan CEO Freeport McMoRan Richard C.Adkerson gelar orasi ilmiah
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Bisnis – Dalam orasi ilmiah yang digelar di kampus Institut Teknologi Bandung pada Rabu, 5 Oktober 2022, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan jika saham freeport saat ini 51% sudah milik Indonesia.

IHSG Menguat Pagi Ini Meski Dibayangi Koreksi Akibat Geopolitik Global

“Beda freeport yang dulu dengan freeport Indonesia ya. Sekarang saham negara itu sudah 51%. Artinya sudah pemerintah Indonesia punya, sudah punya rakyat Indonesia punya,”kata Bahlil Lahadalia usai melakukan orasi ilmiah di kampus ITB pada Rabu, 5 Oktober 2022 siang.

Pada kesempatan tersebut, Bahlil Lahadalia mengajak Chairman of the Board & Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson untuk menyampaikan data-data tentang freeport.

Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran

Dengan melakukan orasi ilmiah di kampus-kampus ini diharapkan data freeport yang disampaikan bisa tersampaikan dengan jelas dan diketahui oleh publik.

Bahlil Lahadalia dan CEO Freeport McMoRan Richard C.Adkerson gelar orasi ilmiah

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan
Ini Penyebab Saham Rontok dan Harga Emas Melejit

“Dengan perubahan posisi kepemilikan, maka dia harus berkewajiban untuk menyampaikan kepada publik. Masuk kampus ini sebagai salah satu instrumen untuk memberikan penjelasan terhadap apa sih yang terjadi kondisi yang terjadi di freeport,”kata Bahlil.

Ia pun sangat mengapresiasi pihak Freeport lantaran semua aturan ditaati. Bahkan, pendapatan negara juga naik. Bahlil Lahadalia juga mengatakan jika dividen untuk inalium naik maka Indonesia akan bisa balik modal dalam jangka waktu 2 tahun

Bahlil Lahadalia dan CEO Freeport McMoRan Richard C.Adkerson gelar orasi ilmiah

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

“Kalau ditanya apresiasi sebagai Menteri investasi saya apresiasi. Kenapa? Karena semua aturannya ditaati. Bangun smelter ditaati, pendapatan negara naik, deviden untuk inalum naik. Inget loh, kalo kalo dividennya begini terus akusisi saham 51 persen, itu maksimal 5-6 tahun terjadi break even point, 2024-2025. Kalau dia pakai untuk mengembalikan saja bisa selesai itu,”ujarnya.

Bahlil Lahadalia mengatakan jika kegiatan ini bertujuan untuk dapat mencapai kesepahaman bersama untuk menjaga stabilitas investasi. Dia juga menegaskan bahwa hilirisasi perlu dilakukan untuk mendorong perekonomian, menciptakan nilai tambah dan juga menciptakan lapangan pekerjaan.

"Penerapan hilirisasi ekonomi perlu dilakukan untuk menjadikan orang daerah menjadi tuan rumah ekonomi," kata dia.

"Jadi apa yang sesungguhnya terjadi dalam ekonomi kita sekarang dan khususnya menyangkut hilirisasi karena pemerintah sekarang mendorong hilirisasi," tambah Bahlil.

Dalam kesempatan yang sama, PT Freeport Indonesia juga memberikan beasiswa kepada para mahasiswa berprestasi dan mahasiswa asli Papua terpilih. Hal ini merupakan kontribusi PT Freeport Indonesia dalam membantu mahasiswa penerima beasiswa melanjutkan studi yang nantinya bisa berkontribusi pada perekonomian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya