Pemerintah Mau Pensiunkan PLTU Batu Bara, Ini yang Harus Diperhatikan

Anggota Indonesia Clean Energy Forum, Widhyawan Prawiraatmadja.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Anggota Indonesia Clean Energy Forum, Widhyawan Prawiraatmadja menyebutkan rencana Pemerintah yang akan mempensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Namun, harus memperhatikan berbagai aspek, salah satunya dampak kepada pekerja.

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik

Widhyawan mengatakan, ada beberapa hal yang harus diantisipasi dari mempensiunkan PLTU. Di mana harus memastikan energi itu andal, karena energi yang digantikan harus bisa memenuhi kebutuhan dan menopang peningkatan ekonomi nasional.

"Kita inginkan kepastiannya adalah keandalan karena kita perlu energi supply untuk menopang peningkatan ekonomi kita. Tadi yang disampaikan bahwa kita punya aspirasi untuk menjadi negara maju, di mana kalau kita ingin negara maju kan ada pertimbangan berapa income per kapita," kata Widhyawan dalam telekonferensi, Kamis, 6 Oktober 2022.

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

Pelabuhan PLTU Batu Bara.

Photo :
  • Dok. PLN

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi harus ditunjang oleh pertumbuhan energi. Selain itu, dalam konteks sosial ekonomi jelasnya, harus memperhatikan para pekerja.

Profil Putri Isnari, Pedangdut yang Dilamar Anak Pengusaha dengan Uang Panai Rp2 M

"Perlu diperhatikan salah satunya para pekerja yang ada di sektor-sektor di mana dilakukan penyesuaian, pengurangan kegiatannya. Apakah batu bara, kemudian dari sisi pembangkitnya," ujarnya.

Untuk sisi pembangkit terangnya, PT PLN (Persero) harus memastikan bahwa dapat memenuhi semua kebutuhan kelistrikan. Serta menjaga kualitas yang ada.

Widhyawan menuturkan, jika nantinya RI beralih ke energi terbarukan juga akan berdampak positif ke masyarakat. Karena, dengan itu akan menciptakan lapangan kerja baru.

Ilustrasi PLTU

Photo :
  • Harry Siswoyo/VIVAnews.

"Kalau kita beralih ke energi yang lebih bersih itu menciptakan lapangan kerja di mana transisi dari orang orang yang sebelumnya bekerja di tempat fosil itu bisa beralih kecakapannya atau kapasitas dan kapabilitasnya menjadi untuk menghandle energi bersih," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya