Menkop Teten Beberkan Kunci Sukses UMKM RI Bertahan Lewati Pandemi

Menkop UKM Teten Masduki.
Sumber :
  • Kemenkop UKM

VIVA Bisnis – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki membeberkan kunci keberhasilan UMKM Tanah Air untuk bertahan di masa pandemi COVID-19. Salah satunya yakni karena ketangguhan UMKM yang mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah pandemi.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Teten mengatakan, pandemi COVID-19 diprediksi lembaga-lembaga dunia akan membuat UMKM mati karena adanya masalah besar dalam supply maupun demand akibat diberlakukannya PPKM. 

"Tapi itu tidak terjadi. Hal itu karena pemerintah langsung bereaksi cepat dengan kebijakan tepat dan UMKM kita tangguh dengan mampu beradaptasi dan berinovasi," kata Teten Masduki di acara ICON 2022, dikutip Jumat 7 Oktober 2022.

BSI Ungkap Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah

Menurut Teten, selain mampu bertahan, UMKM yang terhubung dalam ekosistem digital bahkan mampu tumbuh dengan kenaikan hingga 123 persen. Saat di awal pandemi, hanya tercatat 8 UMKM yang terhubung eksosistem digital, namun sekarang mencapai 20,2 juta.

"Dan pemerintah punya target cukup besar di 2024 akan ada 30 juta UMKM yang terhubung dalam ekosistem digital. Saya optimis itu bisa tercapai," ujar Teten dalam acara diskusi yang juga dihadiri narasumber lainnya seperti EVP of Consumer Goods and Lifestyle at Blibli, Fransisca Krisantia Nugraha dan President Director at Supra Boga Lestari, Meshvara Kanjaya tersebut.

Klaster Usaha Rumput Laut, UMKM Binaan BRI yang Dorong Perekonomian Nelayan Pesisir Sulawesi Selatan

Keberhasilan UMKM terhindar dari 'kematian' menurut Teten juga tak lepas dari peran serta anak muda, yang terlibat aktif untuk terus berinovasi menciptakan aplikasi digital. 

"Saat pandemi kami mengadakan event Pahlawan Digital dimana banyak anak muda dengan inovasi aplikasi digital yang ditawarkan. Ada sekitar 30 kita pilih 10 dan lumayan sekitar 700 ribuan UMKM yang terhubung dengan platform digital," kata Teten.

Dengan pencapaian itu, Teten juga mengungkapkan rasa optimisnya bahwa Indonesia di tahun 2030 akan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

"Ini memang menjadi tantangan bagi kita. Nah peran pemerintah tentu akan menata kembali policy ekonomi digital kita," ujarnya.

Produk UMKM Lokal Banyak yang Ditiru Asing Seperti Sarung Pekalongan

Presiden Jokowi membeli sarung di Pekalongan.

Photo :
  • Twitter @jokowi.

Dalam kesempatan itu, Teten juga membeberkan banyaknya aduan ke pihaknya mengenai maraknya produk-produk lokal banyak ditiru oleh Asing. Bahkan untuk beberapa produk yang secara omzet juga belum terlalu besar.

"Mereka bingung, padahal omzetnya belum seberapa tapi produknya langsung ada yang nyontek dan menduplikasi. Jadi ini ada persoalan dengan HAKI," katanya.

Salah satu contoh produk yang ditiru asing adalah sarung buatan Pekalongan. "Sampai sarung-sarung juga. Saat saya ke Pekalongan mereka bilang kalau sarung mereka ada yang tiru dari luar dan dijual lewat e-commerce cross border," lanjut Teten.

Menkop dan UKM menyebut bahwa kualitas antara produk yang dibuat dalam negeri dan asing tidak ada perbedaan, hanya tempat produksinya saja yang beda. Hal inilah yang membuat KemenKop UKM semakin gencar untuk mengamankan HAKI produk UMKM dalam negeri.

"Makanya kementerian sedang amankan lagi soal HAKI produk kita, jangan sampai produk yang dipakai sama tapi yang dipilih produk luar,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya