4 Rekomendasi Kebijakan Forum B20 Untuk KTT G20 Bali

Forum B20.
Sumber :
  • Antara.

VIVA Bisnis – Forum Business 20 (B20) mencatat ada empat rekomendasi kebijakan ekonomi inklusif yang akan disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Rekomendasi itu adalah kebijakan terkait perdagangan bebas (free trade), ekonomi digital, inklusifitas, dan ekonomi hijau.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Chair Trade & Investment Task Force B20 Arif Rachmat menjabarkan arah dari keempat rekomendasi kebijakan itu. Sehingga, implementasiinya dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat menghasilkan terobosan yang dapat membantu pemulihan ekonomi dunia setelah pandemi COVID-19,” kata Arif dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Presiden Jokowi buka pertemuan B20.

Photo :
  • Tangkapan layar.

Menurut dia, rekomendasi ekonomi inklusif ialah memastikan investasi bisnis memberi dampak positif bagi semua pihak, termasuk dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rantai nilai global. Para UMKM dinyatakan akan diberdayakan melalui peningkatan keahlian serta perluasan akses terhadap keuangan, pasar, dan teknologi.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Dia mengatakan, Forum B20 juga sedang mempersiapkan berbagai program warisan yang diharapkan dapat dijalankan oleh perusahaan-perusahaan anggota B20. Serta dapat diteruskan pada presidensi selanjutnya.

Salah satu program warisan yang digagas adalah kemitraan dengan UMKM melalui skema inclusive closed loop. Yaitu untuk menjadikan UMKM sebagai fokus utama dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia dan global. 

"Selain itu kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta juga merupakan kunci utama dalam pemulihan ekonomi," ungkapnya.

Sementara itu, Co-Chair Trade & Investment Task Force B20 Dr Juan José Daboub menyampaikan urgensi pelibatan komunitas bisnis dalam B20. Yaitu, bertujuan agar suara pihak swasta didengar demi terwujudnya kebijakan yang lebih baik.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di pertemuan FMCBG G20.

Photo :
  • Pool/Fikri Yusuf

“Forum ini mendukung target Presidensi G20 Indonesia terkait peran nyata pelaku bisnis untuk mendorong transformasi digital, serta memperluas akses UMKM agar dapat bersaing dan menjadi bagian dari rantai pasok global melalui skema inclusive closed loop,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, peran berbagai korporasi disebut telah membantu perkembangan bisnis dan meningkatkan daya saing UMKM. Salah satunya seperti program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang diinisiasi oleh afiliasi Philip Morris International (PMI) di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk.

“Melalui forum B20, kami turut berkontribusi, baik dalam memberi saran maupun berbagi pengalaman mengenai upaya nyata dalam mendukung UMKM agar lebih berdaya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

"Kolaborasi antara pelaku usaha dan UMKM juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, yaitu berupa kebijakan dan program yang inklusif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, tanpa terkecuali,” ungkap dia yang juga anggota direksi PMI. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya