Jelang KTT November di Bali, Ini Makna Logo G20

G20 Indonesia 2022. (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA Bisnis – Indonesia saat ini merupakan pemegang Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan dilaksanakan pada November 2022 mendatang, di Bali. Di mana serah terima dilakukan pada 30-31 Oktober 2022 lalu, oleh Italia.

Marah Iran Serang Israel, Uni Eropa Akan Jatuhi Sanksi Baru

Presidensi G20 ini, merupakan pertama kalinya diterima oleh Indonesia sejak dibentuk G20 pada tahun 1998. Indonesia dalam pemegang kepemimpinan negara-negara tingkat tinggi ini telah melakukan serangkaian kegiatan di jalur keuangan maupun non keuangan.

Untuk tema yang dipilih Indonesia pada Presidensi G20 ini adalah "Recover Together, Recover Stronger." Indonesia dalam memegang kepemimpinan ini juga memiliki logo yang sudah sering dilihat masyarakat, baik di tempat umum dan sebagainya.

SMF Ungkap Rumah Tidak Layak Huni di RI Masih Banyak

Baca juga: Layanan Pesan Antar KFC 14022 Ditutup, Ini Cara Pesan Terbarunya

Adapun dari logo G20 ini memiliki makna yang mendalam didalamnya, berikut makna logo G20 seperti yang dilansir VIVA melalui Instagram @kemenpupr.

Presiden Zelensky Ucapkan Selamat ke Prabowo Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Makna logo dibalik G20 2022, jika dilihat pada bagian atas seperti pohon. Dalam hal ini sebagai ilustrasi harapan atas pertumbuhan perekonomian global, yang akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

Selain itu, pada logo di atas tulisan G20 yang berwarna merah merupakan siluet gunungan wayang yang memiliki makna sebagai babak baru dan keseimbangan (recover).

G20 Indonesia 2022. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Kemudian, terdapat motif kawung yang banyak terlihat pada banyak motif batik. Dalam hal ini komponen memiliki makna tekad bulat dan berguna bagi sesama (stronger & together).

Sedangkan, pada tulisan G20 merupakan perumpamaan dalang. Yang mana itu memiliki arti berperan aktif. Sementara untuk warna merah melambangkan keberanian, dan biru menunjukkan Indonesia sebagai negara maritim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya