OJK Ungkap Kunci Utama Fintech Dapat Kepercayaan Penuh dari Konsumen

Ilustrasi startup fintech.
Sumber :
  • Entrepreneur

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan menilai, kepercayaan masyarakat terhadap financial technology (Fintech) jauh lebih penting daripada perkembangan layanan industri keuangan digital.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital Imansyah mengatakan, berdasarkan riset di 2021 hanya 37 persen masyarakat yang mempercayai fintech. Hal itu masih jauh daripada kepercayaan masyarakat terhadap bank yang lebih dari 63 persen.

"OJK sebagai regulator menyadari, dengan kepercayaan konsumen kala layanan fintech meningkat. Sehingga kepercayaan untuk menggunakan layanan keuangan digital juga bisa meningkat," kata Imansyah dalam OJK Virtual Innovation Day 2022 di Wisma Mulia 2 Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Imansyah menjelaskan, perkembangan fintech merupakan hal yang penting. Tetapi bukan hanya dari sisi teknologi, namun kepercayaan.

OJK Virtual Innovation Day 2022.

Photo :
  • Dokumentasi OJK.
Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

"Berdasarkan hal ini, faktor terpenting fintech kepada konsumen termasuk bagaimana aplikasi bekerja, dapat diakses, produk dan jasa keuangannya terbaik dan terjangkau, platform tidak menjual data konsumen," jelasnya.

Selain itu tegasnya, produk dan jasa fintech juga harus membantu konsumen untuk mencapai tujuan keuangannya. Adapun dari hal ini terdapat beberapa aspek yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

"Beberapa aspek penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap fintech melalui akomodatif market, akomodatif regulasi, educate security system, educate level literasi konsumen, dan tentunya efektif supervision," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya