Erick Thohir dan Pemprov DKI Bakal 'Percantik' Area Sarinah hingga Monas

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menekankan, kolaborasi dan kerja sama pengembangan aset antara Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus dilakukan. Salah satunya dengan mempercantik area Sarinah hingga kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas).

Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

Erick menjelaskan, area yang di dalam kawasan tersebut terdapat aset-aset Kementerian BUMN seperti Gedung Sarinah. Sementara itu, Kawasan Monas berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta. Menurut Erick butuh revitalisasi agar bisa menjadi area publik yang maksimal.

"Di depan Sarinah itu kan ada jembatan yang kurang bagus, itu kalau bisa kita perbaiki. Karena area dari Sarinah sampai Monas ini akan kita jadikan public area yang maksimal," kata Erick di Kementerian BUMN, Rabu 19 Oktober 2022.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ruang terbuka hijau di Sarinah

Photo :
  • wika.sarinah

Nantinya, Erick mengatakan bahwa area tersebut akan direvitalisasi dengan konsep dan desain kekinian, supaya dapat menjadi semacam pusat kota yang baru. Setidaknya, katanya, beban bisnis di suatu titik lokasi bisa dikurangi secara berangsur.

Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027

Melalui hal inilah, Erick menegaskan bahwa Kementerian BUMN dan Pemprov DKI nantinya juga berkemungkinan untuk menyinergikan aset-aset yang ada.

"Dari sarinah sampai sini nanti akan jadi aset yang besar. Ada (Gedung) Bank Mandiri, Sari Pan Pacific, dan aset DKI lainnya. Ini akan jadi sebuah city center baru, supaya mengurangi beban dari pusat bisnis di satu titik," ujar Erick.

Dengan mensinkronisasikan aset BUMN dan Pemda untuk dimaksimalkan sebagai fasilitas publik, Erick meyakini jika hal itu akan turut mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agar lebih berkembang lagi ke depannya.

"Sinkronisasi aset-aset BUMN dan Pemda untuk menjadi fasilitas publik ini dapat pula mendukung para pelaku UMKM yang jumlahnya 65,4 juta," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya