Berhasil Kendalikan Dampak Inflasi, Pemprov Sumut Diguyur Bonus Rp 10,3 Miliar

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra (Medan)

VIVA Bisnis – Pemerintah lewat Kementerian Keuangan memberikan bonus kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara yang mampu mengendalikan dampak inflasi di SumutReward alias hadiah yang mengucur sebesar Rp 10,3 miliar.

Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut, di Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin sore, 24 Oktober 2022. Ia mengatakan salah satu mampu dikendalikan inflasi Sumut, salah satunya cabai merah.

"Rp 10,3 miliar dari menteri keuangan bonus bisa mengendalikan inflasi, salah satunya cabai, bagus dan lancar," sebut Gurbernur Edy.

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pengendalian cabai merah ini, membuat kondisi cabai harganya murah dan anjlok di tingkat jual petani. Namun, Gubernur Edy membantah harga cabai anjlok. Tapi, masuk musim panen serentak di Sumut.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

"Bukan anjlok, pas panen dan melimpah," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Dengan harga jual di tingkat petani Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram, Gubernur Edy menginstruksikan untuk BUMD untuk dapat membeli cabai di tingkat petani dengan harga yang tidak merugikan petani sendiri.

"Bukan anjlok, tapi nanti diambil BUMD. Sehingga diatur ini, harga. Kalau tidak bisa terbang sendiri-sendiri ini, ke Kepri, Batam dan daerah lain," kata Gubernur Edy.

Mantan Pangkostrad itu, menjelaskan BUMD memiliki peran penting bagi pengendalian harga ketika, bahan pokok anjlok atau mengalami kenaikan di tengah masyarakat.

"Sama BUMD ditahan dan BUMD dikembangkan," tutur Gubernur Edy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya