BI Rate Naik, BTN Bakal Sesuaikan Suku Bunga Simpanan hingga KPR

Paparan kinerja PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Haru Koesmahargyo mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Days Reverse Repo Rate menjadi 4,25 persen, merupakan dinamika yang wajar dalam dunia perbankan.

Dia menilai, kebijakan BI itu tentunya memang harus dilakukan oleh pihak bank sentral sebagai salah satu upaya untuk merespons kondisi ekonomi terkini baik perekonomian global maupun domestik.

Haru pun mengatakan bahwa pihaknya sudah siap menyesuaikan suku bunga perseroan, demi menyelaraskan langkah BTN dengan keputusan BI menaikkan suku bunga acuan.

"BI rate itu adalah satu komponen, selain persoalan likuiditas dan persaingan. Nah, kalau tiga-tiganya muncul bersamaan, maka kami harus menyesuaikan," kata Haru di kantornya, Kamis 27 Oktober 2022.

BTN gandeng IKAPPI fasilitasi pedagang pasar dapat KPR rumah.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Dia menambahkan, selain suku bunga simpanan, suku bunga kredit BTN juga akan mengalami kenaikan. Hal itu sebagai salah satu bentuk penyesuaian yang dilakukan BTN, terhadap adanya kebijakan suku bunga acuan BI tersebut.

Per 30 September 2022, suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank BTN menunjukkan bahwa untuk kredit korporasi, tercatat mencapai 8 persen, kredit ritel 8,25 persen, kredit konsumsi (KPR) 7,25 persen, dan kredit non-KPR yakni 8,75 persen.

Karenanya, jika sebelumnya BTN memberikan banyak diskon untuk KPR, maka sekarang hal itu akan disesuaikan dengan sejumlah cara. Seperti misalnya dengan memperpendek masa diskon, serta menyeimbangkan biaya bunga KPR yang tinggi dengan permintaan kreditnya.

Neraca Perdagangan RI pada Maret 2024 Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Oleh sebab itu, Haru memastikan bahwa selain sudah bersiap sebelumnya dalam menghadapi potensi kenaikan suku bunga acuan BI tersebut, Bank BTN juga bakal terus mengakselerasikan upaya-upaya penyesuaian guna merespons kebijakan-kebijakan BI sebagai bank sentral.

"Singkatnya, kenaikan BI rate itu akan kita sesuaikan beserta dampak yang ditimbulkannya. Misalnya kalau suku bunga simpanan naik, ya suku bunga pinjaman juga naik," ujarnya.

Kinerja Industri Pengolahan RI Kuartal I-2024 Moncer, BI: Ada di Fase Ekspansi
Mata uang Indonesia, Rupiah

BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024