Bagaimana Nasib LRT Jakarta Fase 2 pada 2023, Ini Penjelasan Pj Gubernur Heru

Kereta api ringan atau light rail transit (LRT) diuji coba dengan operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta,
Kereta api ringan atau light rail transit (LRT) diuji coba dengan operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta,
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA Bisnis – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa pada 2023 tidak akan ada pembangunan lanjutan dari Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta. Hal itu ia ungkapkan mengacu dari pengajuan anggaran Pemprov DKI Jakarta.

Mengutip dari pengajuan anggaran Pemprov DKI Jakarta, di dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2023, Pemprov DKI menganggarkan Rp4,5 triliun untuk kelanjutan pembangunan MRT. Akan tetapi, untuk pembangunan LRT tidak ada dalam penganggaran tersebut.

“Belum ada pembangunan LRT tahun 2023. Nanti kita lihat anggaran di DKI. Masih ada opsi-opsi,” kata Heru kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 28 Oktober 2022.

Baca juga: Kemnaker Targetkan 21 Ribu Tenaga Kerja Dapat Pekerjaaan di Job Fair Nasional

Mantan Wali kota Jakarta Utara itu menilai saat ini yang terpenting untuk dilakukan yakni menjaga stabilitas ekonomi. “Termasuk juga menjaga situasi ekonomi supaya stabil, konsentrasinya di situ,” ucapnya.

Meski begitu, Kepala Sekretariat Presiden itu menyebutkan bukan tidak mungkin kelanjutan pembangunan LRT Jakarta fase 2 ini bisa diwujudkan pada kepemimpinan Gubernur terpilih pada Pilkada 2024.

“Itu menjadi pembahasan sendiri, apakah itu bisa kita lanjutkan. Kan bisa juga dilanjutkan oleh Gubernur periode berikutnya 2024,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title