- Bumi Resources
VIVA Bisnis – PT Bumi Resources Tbk menyampaikan kinerja keuangan yang terus membaik. Laba bersih yang diperoleh PT Bumi Resource itu naik signifikan menjadi US$940 juta pada 2022 hingga kuartal III.
"BUMI membukukan US$940,0 juta laba bersih vs US$243,3 juta pada periode yang sama tahun lalu. Dari data tersebut, laba bersih yang diperoleh meningkat sebesar US$696,8 juta," ujar Director & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 November 2022.
Dijelaskan, laba yang diatribusikan kepada BUMI turut mengalami peningkatan yakni dengan total sebesar US$365,5 juta. Data tersebut naik sebanyak US$301.8 juta dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya berkisar US$63,7.
Kegiatan penambangan Bumi Resources.
- Dokumentasi Bumi Resources.
Peningkatan juga terjadi pada laba sebelum pajak, yakni sekitar US$1.464,5. Meningkat tajam dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang hanya US$598,8.
"Ini artinya mengalami peningkatan sebesar US$865,8 juta," jelasnya.
"Begitu juga dengan margin usaha juga meningkat menjadi 26% jika dibandingkan dengan data pada periode yang sama di tahun lalu, sekitar 20%," sambungnya.
Sementara itu, untuk laba kotor meningkat sebanyak dua kali lipat menjadi US$1.838,7 juta. Data sebelumnya, pada periode yang sama di tahun lalu menjelaskan bahwa laba kotor sebesar US$946,7 juta.
Adapun beban pokok penjualan dikatakan masih cukup terkendali. Walaupun terdapat beberapa pengaruh dari situasi geopolitik hingga cuaca buruk.
"Beban pokok penjualannya masih terkendali walaupun terpengaruh situasi geopolitik, inflasi, cuaca buruk La Nina yang menantang, dan fluktuasi harga minyak," paparnya.
Bumi Resources dan KPC dalam program pemanfaatan air tambang
- Bumi Resources
Terkait dengan hal tersebut, PT Bumi Resources Tbk kemudian berhasil meningkatkan pendapatan kotornya pada periode di tahun ini sebanyak US$2,50 triliun atau 67 persen.
"Pada tahun ini, pendapatan kotor mencapai US$6,26 triliun. Naik tajam dibandingkan dengan pendapatan kotor pada periode yang sama di tahun lalu yang hanya US$3,75 triliun," tutupnya.
