IHSG Dibayangi Tekanan, Cermati Rekomendasi Saham di Akhir Pekan

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 93 poin atau 1,34 persen di level 7.060, pada pembukaan perdagangan Jumat, 11 November 2022.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

"Pergerakan IHSG pada akhir pekan masih terlihat belum keluar dari rentang sideways, bahkan memperlihatkan pola tekanan dalam jangka pendek masih cukup kuat," kata William dalam riset hariannya, Jumat 11 November 2022.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dia menjelaskan, di sisi lain juga masih tercatat capital inflow atau aliran modal masuk secara year-to-date (ytd), yang menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar.

IHSG Hari Ini Diprediksi Kembali Menguat Ditopang Fundamental Ekonomi RI

Sehingga, lanjut William, peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh para investor, untuk melakukan akumulasi pembelian. Mengingat, dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend.

"IHSG diprediksi bergerak dalam level 6.954-7.172," ujarnya.

Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni JSMR, BBNI, ASII, SMGR, UNVR, SMRA, KLBF, AKRA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya