Survei BI Catat Harga Properti di Kuartal III-2022 Naik Lagi

Harga Properti Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) mencatat, harga properti masih naik pada kuartal III-2022. hal itu tercermin pada Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal-III 2022 sebesar 1,94 persen secara year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan kuartal II-2022 yang sebesar 1,66 persen yoy.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR), terindikasi bahwa peningkatan harga properti residensial di pasar primer secara tahunan masih berlanjut hingga kuartal III-2022.

"IHPR pada kuartal III-2022 tercatat sebesar 1,94 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan 1,66 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya," kata Erwin dalam keterangannya, Senin 14 November 2022.

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Harga Properti Diperkirakan Naik Terbatas pada Kuartal IV-2022

harga rumah

Photo :
  • U-Report
Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Namun Erwin mengungkapkan, untuk kuartal IV-2022 harga properti residensial primer diperkirakan mulai meningkat secara terbatas sebesar 1,65 persen yoy. Adapun dari sisi penjualan, pertumbuhan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III-2022 tetap kuat.

"Hal ini terindikasi dari penjualan properti residensial yang tumbuh sebesar 13,58 persen (yoy) pada kuartal III-2022, meski lebih rendah dari 15,23 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya," ujarnya.

Erwin menjelaskan, hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan non-perbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial. Sebab pada kuartal III-2022 tercatat sebesar 73,20 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.

Sementara itu, dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 74,53 persen dari total pembiayaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya