Indeks Pembangunan Manusia 2022 Naik: Umur Panjang hingga Standar Hidup Layak Membaik

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto.
Sumber :
  • Dokumentasi BPS.

VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2022, telah mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. IPM terkini ada di angka 72,91 atau meningkat 0,86 persen dibanding 2021. 

Neraca Perdagangan RI pada Maret 2024 Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat serta standar hidup layak.

"Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak," kata Setianto dalam telekonferensi, Selasa 15 November 2022.

RI Sudah Impor 567,22 Ribu Ton Beras Maret 2024, Naik 921,51 Persen

Dia menambahkan, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,85 tahun. Angka itu diketahui meningkat 0,28 tahun, jika dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Kemudian, pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun.

Turun 12,76 Persen, BPS Catat Kinerja Impor Maret US$17,96 Miliar Gegara Ini

"Sedangkan, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69 tahun pada tahun 2022," ujar Setianto.

"Untuk dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan), tercatat meningkat Rp323 ribu atau 2,90 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya