Rupiah Melemah Lagi ke Rp 15.573 per Dolar AS, Ada Apa?

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 16 November 2022. Terpantau pukul 09.16 WIB, rupiah melemah sebesar 36 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp 15.573 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.537 per dolar AS.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.564 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelaku pasar saat ini merespons positif terhadap rilis neraca perdagangan Oktober 2022 yang tercatat surplus US$24,81 miliar.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

"Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober ini kembali mengalami surplus. Dengan begitu, Indonesia mengalami surplus perdagangan US$5,67 miliar. Itu berarti neraca dagang RI surplus 30 bulan berturut-turut," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu 16 November 2022.

Dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
OJK Reveals Tips to Manage Finance for Housewife

Ibrahim menjelaskan, nilai ekspor Oktober 2022 sebesar US$24,81 miliar naik 0,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan ekspor naik 12,30 persen dibandingkan Oktober 2021. Sedangkan untuk impor kata Ibrahim, tercatat sebesar US$19,14 miliar atau secara bulanan turun 3,4 persen dibanding September 2022.

Ibrahim melanjutkan, selain itu juga dilaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2022 kembali menurun.

"Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal III-2022 tercatat sebesar US$394,6 miliar. Secara kuartalan turun dari sebelumnya US$403,6 miliar di kuartal-2022," jelasnya.

Dia menuturkan, penurunan ULN itu disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN kuartal III-2022 mengalami kontraksi sebesar 7,0 persen (yoy).

Ia memperkirakan, atas berbagai kondisi yang ada saat ini, rupiah masih berpeluang ditutup melemah.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun ditutup melemah di rentang Rp 15.520-Rp 15.570," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya