Alokasi Dana untuk Bangun IKN Rp 466 Triliun, Bambang Susantono: Terlalu Kecil

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menilai dana pembangunan IKN yang dialokasikan sebesar Rp 466 triliun merupakan angka yang kecil jika digunakan hingga 2045. Bambang mengatakan, nominal tersebut tidaklah cukup.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Untuk pembangunan perumahan di IKN saja, lanjut Bambang, sudah membutuhkan dana sebesar Rp 200 triliun.

"Kalau kita lihat yang sebetulnya yang sekitar Rp 466 triliun angka Bappenas yang lama, walaupun angka itu menurut saya terlalu kecil kalau kita ingin membangun sampai 2045," kata Bambang dikutip dalam wawancara eksklusif bersama VIVA pada program ‘The Interview’, Jumat 18 November 2022. 

Pontianak Siapkan 1.215 Formasi Calon ASN, Menteri PAN-RB: 200 Ribu Formasi untuk IKN

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bambang menuturkan, IKN nanti akan menjadi kota impian. Kota dibangun tidak terlalu besar dengan hanya seluas 1.000 hektare, namun memiliki fasilitas lengkap. 

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

"Kota enggak besar 1.000 hektare tapi lengkap jadi orang ke situ tuh, oh iya enak nih. Ada konsernya di sana setiap tahun rutin, orang ke sana misalnya tempat jungle tracking jadi orang ke sana dari mana-mana, tidak dari sekitar IKN saja, tapi seluruh Indonesia bahkan dunia," ujarnya.

Selain itu, IKN direncanakan akan memiliki research center atau pusat penelitian. Dia mencontohkan, pemerintah saat ini sedang melakukan penjajakan dengan salah satu perusahaan asal Korea Selatan untuk menciptakan sky taxi.

"Sky taxi jadi seperti drone besar bisa diisi enam hingga delapan orang yang bisa memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain. Ini salah satu yang sedang kita jajaki, karena kita bicara 2045 kita nggak bicara 5 tahun 3 tahun dari sekarang. Jadi 2045 seperti apa dunia nantinya," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya