Uang Beredar RI Capai Rp 8,222 Triliun pada Oktober 2022

Petugas menghitung tumpukan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2022 tumbuh meningkat. Posisi M2 Oktober 2022 sebesar Rp 8,222,2 triliun atau 8,8 persen secara year on year (yoy).

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, posisi M2 itu tumbuh bila dibandingkan September 2022 yang hanya sebesar 9,1 persen yoy.

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 14,9 persen (yoy)," kata Erwin dalam keterangan, Rabu 23 November 2022.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Baca juga: Temuan PPATK: Uang Triliunan Rupiah Masuk ke Indonesia Secara Ilegal

Erwin menjelaskan, pertumbuhan M2 pada Oktober 2022 utamanya dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Tercatat penyaluran kredit pada Oktober 2022 tumbuh 11,7 persen yoy, setelah sebelumnya hanya tumbuh sebesar 10,8 persen.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

"Terutama ditopang penyaluran kredit produktif (investasi)," ujarnya.

Serang petugas bank menghitung pecahan uang rupiah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sementara untuk tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat kata Erwin, tercatat mengalami terkontraksi 16,8 persen yoy. Setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 32,5 persen yoy.

Sedangkan untuk aktiva luar negeri bersih tercatat mengalami kontraksi sebesar 3,8 persen yoy, setelah terkontraksi sebesar 5,3 persen yoy pada September 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya