Zulhas Ingatkan Peternak Soal Kestabilan Pangan dan Kecukupan Protein RI

Mendag Zulhas bertemu perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU)
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu dengan perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), pada hari ini Kamis 24 November 2022. Dalam pertemuan dengan GPPU itu, Zulhas menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM.  Tak hanya itu Mendag Zulhas, juga mengingatkan soal ketersedian pasokan.

Ogah Bawel soal Jatah Menteri PAN, Zulhas Pasrah ke Prabowo

"Alokasi impor Grand Parent Stock (GPS) untuk pengusaha UMKM. Jaminan pasokan cukup untuk kestabilan pangan dan kecukupan protein bagi warga Indonesia", kata Zulhas dalam pertemuan itu.

Mendag Zulhas bertemu perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU)

Photo :
  • Dok. Istimewa
Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN ini menekankan pentingnya perencanaan dan pengelolaan prima hingga minimalisir gagal usaha saat pertemuan dengan GPPU. "Perencanaan dan pengelolaan prima hingga minimalisir gagal usaha," ujar Zulhas.

Dalam pertemuan tersebut, Zulhas juga meminta peternak ikut menjaga stabilitas harga ayam.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

"Meminta komitmen anggota GPPU untuk membantu Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga yang wajar untuk produk hasil (daging ayam ras dan telur ayam ras) dan input produksi (DOC / bibit dan pakan) baik di tingkat eceran/konsumen maupun di tingkat peternak/produsen," kata Zulhas.

Zulhas juga berharap kepada anggota GPPU untuk melaksanakan kebijakan pengaturan populasi (cutting produksi) dengan penuh kejujuran dan sungguh-sungguh apabila diinstruksikan oleh kementerian dan lembaga (K/L) terkait.

"Kemendag akan mengevaluasi permohonan Persetujuan Impor anggota GPPU apabila tidak memegang teguh komitmen untuk menjaga dan menciptakan iklim usaha perunggasan yang kondusif," ujarnya.

Dengan para peternak, Zulhas juga membahas mengenai harga ayam ras di tingkat yang sangat fluktuatif dan sering berada di bawah harga pokok produksi (HPP). Harga ayam di pasar Rp 32.000 per kilogram (kg), seharusnya Rp 35.000 per kg.

"Hal ini disinyalir dikarenakan tidak seimbangnya supply-demand, surplus pasokan yang berlebih, sekitar 1 miliar ekor atau setara 1 juta ton dalam setahun," katanya.

Mendag Zulhas bertemu perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU)

Photo :
  • Dok. Istimewa

Surplus dimaksud belum dapat diakomodir dengan sarana dan prasarana pasca panen yang memadai, seperti Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) dan cold storage yang tidak mencukupi. Saat ini, seluruh perusahaan integrator hanya memiliki cold storage dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton, serta RPHU sekitar 1 juta ekor/hari.

"Produksi dan pasokan pada tahun berjalan sebagian besar merupakan dampak dari importasi Grand Parent Stock (GPS / indukan kakek-nenek) pada 2 tahun sebelumnya, di mana alokasi importasi ditetapkan oleh Kementan melalui rekomendasi teknis (sebagian besar importir merupakan anggota GPPU)," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya