Mendag Minta Masyarakat Tak Khawatir, Tahun Depan Ekonomi RI Tumbuh Lebih Baik

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Bisnis – Kondisi ekonomi global saat ini tengah dibayangi ketidak pastian dan bahkan dibayangi ancaman resesi pada tahun 2023. Namun Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (zulhas) meyakini bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh 

Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Dia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi agar perekonomian khususnya ekonomi digital di Tanah Air tetap positif. "Bisnis digital jika kita perhatikan dalam waktu belakangan memang mengalami penurunan sedikit, tapi sedikit saja. Tidak usah khawatir karena tahun depan saya optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik meski ada prediksi resesi," kata Zulhas dalam acara Indonesia Digital Economy Conference di Jakarta, Selasa  29 November 2022

Ilustrasi perekonomian dalam digitalisasi.

Photo :
  • Pixabay
Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

Zulhas menyampaikan optimismenya tak lepas dari kinerja perdagangan selama tahun 2022 yang memperlihatkan tren positif. Hingga akhir tahun ini, dia menyebut transaksi perdagangan mengalami surplus. Ketua Umum PAN ini juga membeberkan Indonesia terus memperluas cakupan penetrasi ke pasar-pasar baru seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Terbaru, Indonesia telah memiliki sejumlah perjanjian perdagangan bilateral dengan negara nontradisional lainnya, yaitu Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (PTA), dan Indonesia-Pakistan PTA.

Airlangga Pede Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh di Atas 5 Persen

Di sisi lain, Zulhas menuturkan pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Dia pun mengajak para pebisnis lokal untuk mengembangkan usahanya melalui platform digital.

"Tanpa UMKM tumbuh, kita akan sulit menjadi negara maju," katanya.

Zulhas melihat UMKM di Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Sehingga, dia mengajak marketplace seperti Lazada untuk berpartisipasi membawa produk UMKM ke pasar global.

Ilustrasi Digitalisasi.

Photo :
  • Olsera

Dalam laporan e-Conomy SEA 2022, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai US$77 miliar pada tahun 2022.

Sampai 2050, dia menyebut ekonomi digital diproyeksikan mencapai US$130 miliar, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 19 persen. Kemudian, hingga 2030 diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran US$220 sampai US$360 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya