Bos BI Pede Rupiah Menguat 2023, Ada Tapinya

Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis, stabilitas nilai tukar rupiah akan tetap terjaga pada 2023. Hal itu dikatakan Perry, di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Perry mengatakan, penguatan rupiah itu akan terjadi jika gejolak perekonomian global mulai mereda. Di mana saat ini perekonomian sedang menghadapi gejolak kenaikan inflasi hingga kenaikan suku bunga di berbagai negara.

"Stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga komitmen tinggi BI terhadap rupiah pada 2023 Insya Allah menghendaki akan menguat apabila gejolak global mulai mereda," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Pagi tadi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat sebesar 7 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp 15.735 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.742 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Perry melanjutkan, pemulihan ekonomi yang terus berlanjut yang disertai dengan inflasi yang terjaga dapat mendorong penguatan nilai tukar rupiah. Meskipun, diperlukan imbal hasil obligasi yang menarik.

"Stabilitas eksternal yang kuat ditopang neraca modal surplus dari penanaman modal asing dan harapan masuknya kembali investasi portofolio cadangan devisa akan meningkat," jelasnya.

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

Menurutnya, untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah perlu diperkuat bersama-sama dengan kementerian dan lembaga lainnya.

"Sinergi dan inovasi adalah kata kunci untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Telah terbukti selama pandemi, perlu diperkuat menghadapi gejolak global dan kebangkitan tahun tahun depan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya