Sri Mulyani Sebut Tailing Freeport Digunakan Buat Bangun Infrastruktur Papua

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Tambang Grasberg, Freeport Indonesia.
Sumber :
  • instagram @smindrawati

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, tailing atau pasir sisa tambang milik Freeport Indonesia dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur di Papua. Dalam hal ini tailing sudah dimanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton atau senilai US$9,3 juta.

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Sri Mulyani dalam kunjungan kerjanya ke Timika, Papua menyempatkan untuk mengunjungi area reklamasi dan revegetasi milik Freeport. Di mana area reklamasi itu merupakan kawasan endapan tailing, yaitu batuan alamiah yang halus setelah mineral berharga diambil dalam proses pengolahan tambang.

"Dalam hal ini pemerintah berkepentingan untuk memastikan proses reklamasi dan treatmentnya telah memenuhi standar baku mutu agar tidak mencemari lingkungan. Di area freeport, saya melihat tailing dapat dimanfaatkan sebagai tempat revegetasi berbagai jenis tanaman, seperti kasuarina, matoa, kayu besi, hingga perkebunan seperti kopi dan kakao," kata Sri Mulyani dalam Instagramnya @smindrawati, Senin 5 November 2022.

Beroperasi Juni 2024, Smelter Freeport di Gresik Bakal Diresmikan Jokowi?

Baca juga: Empat Kali Suku Bunga BI Naik, Bagaimana Nasib KPR?

Ani begitu sapaan akrabnya mengatakan, lahan bekas pengendapan tailing juga bisa digunakan untuk lahan pertanian. Seperti tanaman pangan, perikanan dan peternakan. Kemudian pengendapan tailing dapat diolah menjadi lahan baru mangrove yang merupakan tempat hidup kepiting, udang, hingga ikan.

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

"Pak @tonywenas Presdir PTPI menjelaskan bahwa tailing juga dapat didaur ulang sebagai bahan campuran beton dan ini sudah diwujudkan sejak 2007. Di mana @freeportindonesia yang bersinergi dengan Pemda Papua memanfaatkan material tailing sebagai unsur utama pembangunan infrastruktur, seperti Jalan Trans-Nabire, kantor Pemerintahan Kabupaten Mimika, dan masih banyak lagi," jelasnya.

Tambang Grasberg Freeport Indonesia di Papua. (Ilustrasi Freeport Indonesia)

Photo :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

Ani mengungkapkan, dari berbagai proyek infrastruktur itu tailing yang sudah dimanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton dengan jumlah mencapai US$9,3 juta.

"Pada saat kunjungan tersebut saya juga melakukan kegiatan menanam pohon. Bibit pohon ini akan menjadi saksi bahwa tanaman bisa tumbuh baik di lahan bekas pengendapan tailing," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya