Inflasi dan Suku Bunga Tinggi, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2022 Cuma 3 Persen

Pertumbuhan ekonomi global
Sumber :

VIVA Bisnis – Bank Indonesia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi dunia pada 2022 sebesar 3 persen. Hal itu di tengah tingginya tingkat inflasi dan kenaikan agresif suku bunga di berbagai negara.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, untuk suku bunga the Fed BI memperkirakan masih akan terjadi kenaikan di kisaran 4,75 persen-5 persen pada kuartal I-2023.

"Inflasi yang masih relatif tinggi dan suku bunga yang hire for longer potensinya adalah dampak kepada pertumbuhan ekonomi. Kami Bank Indonesia sudah melihat bahwa untuk proyeksi di 2022 ini ke angka 3 persen untuk tahun 2022 pertumbuhan ekonomi (dunia)," kata Dody dalam acara Bank BTPN Economic Outlook 2023, Senin 5 Desember 2022.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Baca juga: Saham GOTO Babak Belur di Rp 123 per Lembar, Analis Ungkap Sebabnya

Dody menyebutkan, pertumbuhan ekonomi 3 persen pada 2022 itu juga berpotensi turun ke bawah. Sedangkan pada 2023 dampak dari kenaikan inflasi dan suku bunga tidak akan dapat dibendung.

Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

"Akan terdampak pada daya beli masyarakat maupun juga dampak dari policy, lag suku bunga tinggi itu sudah akan mulai terlihat pengaruhnya kepada permintaan domestik, dari sisi permintaan eksternalnya, ekspor juga akan terganggu. Oleh karena itu proyeksi 2,6 persen di 2023 ini," jelasnya.

Dody menuturkan, proyeksi itu juga berpotensi koreksi ke bawah. Di mana perekonomian dunia diperkirakan akan membaik pada 2024.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Adapun untuk pasar keuangan kata Dody, dengan kenaikan suku bunga yang tinggi tekanan dari dolar AS ke mata uang negara lainnya akan terjadi. Meskipun penguatan dolar AS itu tidak akan sekuat 2022.

"Potensinya juga masih akan apresiasi meskipun di 2023 kita perkirakan dari sisi apresiasi-nya tidak setajam dari sisi penguatan selama 2022," imbuhnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia dalam Laporan Nusantara terkini edisi Oktober 2022 menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional 2022 diperkirakan tetap bias ke atas dalam kisaran 4,5 persen-5,3 persen.

Masih tetap tumbuhnya ekonomi di atas 5 persen tersebut didukung oleh permintaan ekspor dan terjaganya konsumsi swasta. Dan itu dapat tercermin dari capaian pertumbuhan ekonomi dari kuartal I hingga kuartal III 2022 tetap di atas 5 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya