Jokowi Akan Segera Umumkan Larangan Ekspor Bahan Mentah Bauksit

Presiden Jokowi di KTT Informal APEC 2021 Secara Virtual
Sumber :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA Bisnis – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kepada jajarannya untuk terus meningkatkan investasi di tanah air. Menurut Jokowi, peningkatan investasi di tanah air merupakan salah satu kunci untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga pada tahun 2023 mendatang.

"Yang berkaitan dengan peningkatan investasi. Karena kunci pertumbuhan ekonomi di 2023 selain tadi belanja yang menyangkut konsumsi, kemudian pengendalian inflasi, peningkatan investasi ini harus,"kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Perkiraan Kondisi Perekonomian Tahun 2023, Evaluasi Penanganan COVID-19, serta Antisipasi Krisis Pangan dan Energi, di Istana Negara, Selasa 6 Desember 2022.

Tambang bauksit PT Antam Resorces Investindo di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Photo :
  • Antara/ Henky Mohari

Jokowi mengatakan, peningkatan investasi di tanah air merupakan sebuah hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Kepala Negara juga menekankan pentingnya untuk melakukan hilirisasi sejumlah bahan tambang yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Setelah Indonesia melakukan hilirisasi terhadap nikel, Jokowi mengatakan dalam waktu tak lama lagi Indonesia akan menerapkan kebijakan pelarangan mengekspor bauksit dalam kondisi mentah. Ini untuk memberikan nilai tambah kepada Indonesia dari bahan tambang yang dimiliki.

"Tidak bisa ditawar-tawar lagi karena ini sangat mempengaruhi growth kita, sehingga yang namanya hilirisasi industri itu konsisten terus akan kita lakukan. Tadi pagi, kita sudah berbicara mengenai, setelah nikel, tadi pagi kita telah berbicara mengenai bauksit. Dan, segera kita putuskan kapan akan kita larang ekspor bahan mentah dari bauksit," kata Jokowi

Pemerintah akan segera mengumumkan untuk melarang ekspor bauksit dalam bentuk mentah. Jokowi optimis kebijakan ini mampu meningkatkan ekonomi Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah besar yang pada akhirnya mampu mengurangi pengangguran.

"Segera akan kita umumkan, karena investasi juga menyangkut pembukaan lapangan kerja yang sangat diperlukan saat ini," ujarnya

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Ilustrasi kegiatan ekspor impor.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Selain itu, dalam sidang kabinet paripurna pada hari ini Jokowi juga berbicara mengenai peningkatan ekspor. Jokowi meminta Kementerian Perdagangan mencari pasar ekspor ke negara lain apabila negara yang menjadi pasar besar ekspor Indonesia mengalami penurunan permintaan.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

"Kalau pasar-pasar besar kita, baik Tiongkok maupun Amerika permintaannya turun, demand-nya agak menurun atau drop, ya mestinya Kementerian Perdagangan bisa menggeser, mengalihkan ke negara-negara lain yang kira-kira memiliki permintaan yang sama. Saya lihat punya potensi besar itu India, yang enggak pernah kita rutin kita lakukan pendekatan ke sana," ujar Jokowi

Hundreds of Buildings Affected by The Earthquake in West Sulawesi have been Renovated
Vera Margaret

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

PT Bank UOB Indonesia (UOB) menggelar diskusi bertajuk 'Membangun Budaya Keuangan yang Sehat bagi Generasi Muda, di Ramayana Terrace, Jakarta, Pada Rabu, 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024