Mendag Tegaskan Bahaya Impor Sayur dan Buah bagi Petani Lokal

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Meskipun, hal itu juga diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan nasional yang tidak bisa diproduksi sendiri di dalam negeri mereka, sehingga mengharuskannya untuk impor.

"Kecuali yang terpaksa (harus impor) karena mereka tidak bisa menunda, misalnya seperti batu bara buat listrik mereka. Tapi yang dia bisa mereka produksi sendiri, ya mereka lindungi di dalam negerinya. Jadi mesti seimbang," kata Mendag.

Di sisi lain, Zulhas memahami adanya kecenderungan pasar atau konsumen yang lebih memilih produk impor, dibandingkan dengan produk buah dan sayur lokal. Salah satunya yakni kreasi dari para eksportir di negara asal yang memberikan sentuhan inovasi bagi produk-produk yang akan diekspor.

"Yang saya heran itu, kelapa muda saja kita impor. Walaupun memang kelapa muda dari Thailand itu biasanya didandani sih, diperbagus tampilannya atau misalnya dalamnya dikasih jelly," kata Zulhas.

"Dan sebetulnya kita pun juga bisa seperti itu. Maka saya kira itu peluang bagi Kemendag, untuk melatih UMKM-UMKM kita supaya bisa terampil seperti itu," ujarnya.