Kebijakan China Dorong Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi, 9 Desember 2022. Terpantau pukul 09.17 WIB rupiah menguat sebesar 40 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.580 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.620 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah dipatok di angka Rp 15.624 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra menilai, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat positif pagi ini.

"Pasar menyambut indikasi perubahan kebijakan COVID dari China seperti yang diungkapkan PM China Li Keqiang, dalam pertemuannya dengan kepala organisasi global hari Kamis kemarin," kata Ariston kepada VIVA, Jumat 9 Desember 2022.

Ariston mengatakan, China diharapkan bisa menerapkan kebijakan yang lebih longgar. Dengan itu, aktivitas ekonomi China bisa meningkat dan membantu pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia.

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"Tapi di sisi lain, pasar masih menantikan hasil rapat the Fed yang terakhir tahun ini di pekan depan. Pasar masih mewaspadai sikap the Fed yang mempertahankan suku bunga tinggi karena rilis data ekonomi AS belakangan yang masih cukup bagus," jelasnya.

Melalui hal itu kata Ariston, akan menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS. Adapun potensi penguatan rupiah hari ini ada di arah Rp 15.580. Sedangkan potensi pelemahan di kisaran Rp 15.650.

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024