Anindya Bakrie Beberkan Capaian Positif Semua Unit Usaha BNBR Sepanjang 2022

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie, melaporkan berbagai capaian positif semua unit usaha BNBR pada sepanjang tahun ini.

Indonesian Economy Has Strength to Face Middle East Crisis

Sepanjang kuartal I-III 2022, anak usaha BNBR di bidang industri pipa baja, yakni PT Bakrie Pipe Industries (BPI), telah memproduksi berbagai jenis pipa hingga lebih dari 62.000 ton. Total produksi itu seiring dengan penyerapan oleh segmen migas sebesar lebih dari 50 persen.

"Sementara untuk produksi tiang listrik BPI, tercatat sebesar hampir 16.000 ton atau setara ±556 kilometer dengan nilai pangsa pasar sekitar 25 persen," kata Anindya dalam telekonferensi di public expose BNBR, Selasa 13 Desember 2022.

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

Baca juga: Korupsi Bikin Negara Sulit Keluar dari Middle Income Trap, Bagaimana RI?

Sementara itu, volume produksi komponen otomotif dari unit usaha PT Bakrie Autoparts (BA) pada 2022 ini tercatat mencapai sekitar 16.000 ton. Produksi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produk original equipment manufacturer (OEM), bagi pabrikan Mitsubishi sebanyak 100 persen dan Hino sebanyak 60 persen.

Penggunaan SPKLU di Jakarta Naik Tiga Kali Lipat Selama Periode Lebaran

Kemudian, melalui kerja sama dengan PT Waskita Toll Road, Anindya memastikan bahwa BNBR juga sudah mulai mengoperasikan ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung, diawali dengan Seksi I (Cimanggis-Jatikarya) dan terhubung dengan jalan tol Cinere-Jagorawi.

Jumlah rata-rata kendaraan yang melalui seksi ini tercatat meningkat 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 36.398 kendaraan per hari. Sementara itu, pengerjaan Seksi II telah rampung 72 persen konstruksi, dan ditargetkan tuntas pada akhir 2023.

Sementara anak usaha BNBR di sektor infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi, PT Multi Kontrol Nusantara (MKN), di sepanjang tahun ini telah terlibat dalam pengerjaan proyek pembangunan jaringan fiber optic sepanjang ± 1.800 km. Hal itu setara dengan jumlah 65.000 homepass, yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Envision Group (Envision).

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Envision Group (Envision).

Photo :
  • istimewa

Sementara unit lain BNBR yang saat ini tengah merintis pembangunan fasilitas R&D di bidang elektrifikasi kendaraan, yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), saat ini juga telah turut melibatkan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air.

"Fasilitas riset ini menjadi bagian penting dari ekosistem kendaraan listrik tanah air, yang kini tengah mulai dibangun oleh VKTR bersama beberapa mitra strategis. VKTR juga sedang menyiapkan tambahan pesanan bus listrik dari Transjakarta sebanyak 22 unit," ujar Anindya.

Kemudian melalui PT Modula Sustainability Indonesia (Modula), perusahaan pun melakukan investasi di subsektor teknologi konstruksi pencetakan 3-dimensi (3DCP), berpatungan dengan COBOD International. Modula diharapkan dapat menjadi salah satu perusahaan pelopor penyedia teknologi baru ini, khususnya dalam segmen industri konstruksi bangunan dan perumahan di pasar Indonesia.

Bus listri medium milik VKTR untuk Bandung Raya

Photo :
  • PT VKTR Teknologi Mobilitas

Di bidang industri energi EBT, unit usaha BNBR yakni PT Helio Synar, telah menjadi mitra PT PLN (Persero) dalam pembangunan dan pengoperasian PLTS Hybrid di Selayar, Sulawesi Selatan, pada 2021 lalu. Helio kini juga tengah mengincar sejumlah proyek de-dieselisasi unit-unit PLTU milik PLN yang tersebar di berbagai daerah.

"Di samping merintis pembangunan proyek PLTS Atap di sejumlah lokasi di Indonesia, di antaranya pemasangan fasilitas PLTS pada struktur penutup rangka atap bangunan pabrik-pabrik, yang berlokasi di Jawa Barat. Misalnya yakni di PT Braja Mukti Cakra (BMC) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI)," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya