Layani Angkutan Nataru 2023, ASDP Indonesia Ferry: Semua Tiket Dijual Online

Ilustrasi kapal Ferry.
Sumber :
  • kalbar

VIVA Bisnis – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan bahwa dalam pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, semua jalur reservasi pembelian tiket harus dilakukan secara online melalui Ferizy.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

Corporate Secretary ASDP Indonesia, Ferry, Shelvy Arifin menjelaskan, hal itu terutama dilakukan di empat pelabuhan utama yakni lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, sebagai lintasan tersibuk yang menghubungkan Sumatera, Jawa, dan Bali.

"Kami tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Jadi diharapkan seluruh pengguna jasa sudah memiliki tiket sebelum masuk di pelabuhan, minimal H -1," kata Shelvy di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 14 Desember 2022.

Naik Drastis! Ada 1,2 juta Orang Naik Angkutan Umum di Hari Terakhir Libur Lebaran

Baca juga: Jadikan Energi Alternatif Saat Transisi Energi, PGN Optimalisasi Gas Bumi ke Transportasi Ini

Namun, Shelvy mengakui bahwa tantangannya adalah, masih banyak para calon penumpang yang belum terbiasa melakukan pembelian tiket secara online. "Karena masih banyak para calon pengguna jasa yang masih menunda untuk membeli tiket, hingga mendekati hari-hari H keberangkatan," ujarnya.

Ending Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Israel Rugi Rp 16,3 T Tahan Serangan Iran

Dia menjelaskan, pembelian tiket secara online melalui platform Ferizy, sebenarnya sudah 100 persen diterapkan di enam pelabuhan. Yakni di Pelabuhan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan pelabuhan Ajibata-Ambarita khusus untuk di Danau Toba.

"Khusus untuk yang di Danau Toba itu kita jual yang online terlebih dahulu. Lalu kalau masih ada sisanya, baru kita jual di tempat bagi penumpang yang sudah datang. Itu khusus di pelabuhan Ajibata-Ambarita," kata Shelvy.

Dalam upaya untuk menerapkan sistem agar bisa benar-benar melakukan penjualan tiket ferry secara online di seluruh pelabuhan, Shelvy mengaku bahwa salah satu tantangannya adalah masalah jaringan. Hal itu terutama menjadi kendala yang cukup signifikan pada beberapa wilayah Indonesia, yang belum siap atau belum mampu secara infrastruktur.

Kapal ferry di Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, pada Selasa, 12 Juni 2018.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

"Jadi kalau untuk penjualan tiket melalui online dengan Ferizy, itu sudah bisa dilakukan di empat Pelabuhan utama tadi. Sementara kalau untuk yang digitalisasi atau cashless payment, itu sudah 100 persen di seluruh pelabuhannya ASDP," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan berharap, seluruh masyarakat pengguna jasa agar bisa melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan.

"Sehingga bisa dipastikan, para pengguna jasa yang masuk ke area pelabuhan adalah pengguna jasa yang benar-benar sudah memegang tiket. Supaya tidak menimbulkan antrean atau kepadatan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya