Model Bisnis Transisi Energi yang Kompetitif Butuh Kolaborasi Semua Pihak

Tambang minyak laut lepas
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Bisnis – Target untuk melakukan transisi energi guna memenuhi kebutuhan energi yang lebih bersih di masa mendatang, telah disepakati oleh seluruh pihak termasuk para pemangku kepentingan di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), Yuzaini Bin Md Yusof mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri di sektor migas sangat diperlukan, supaya kebijakan yang tepat dan model bisnis yang kompetitif dapat segera terwujud.

"Terutama untuk mendukung penerapan teknologi rendah emisi pada aktivitas migas di Indonesia," kata Yuzaini dalam keterangannya, Kamis 15 Desember 2022.

Krisis Energi, Presiden Ekuador Umumkan Keadaan Darurat

ilustrasi industri migas.

Photo :
  • VIVA/Dusep Malik

Dia menambahkan, industri hulu migas di Indonesia ke depan masih akan memegang peranan yang penting. Karena, penyediaan energi yang berkelanjutan dan terjangkau, merupakan hal yang harus dipastikan keberadaannya oleh seluruh pemangku kepentingan.

Turun 12,76 Persen, BPS Catat Kinerja Impor Maret US$17,96 Miliar Gegara Ini

Maka kerja sama yang erat di antara para pelaku industri dengan pemerintah pun menjadi sangat penting untuk dilanjutkan. "Agar kebijakan yang dihasilkan terkait transisi energi, dapat menguntungkan seluruh pihak baik itu pihak regulator maupun pihak investor," ujarnya.

Yuzaini pun membeberkan sejumlah hal yang menjadi fokus IPA pada tahun 2023 mendatang. Pertama yakni terkait upaya penurunan emisi karbon oleh sektor migas, tidak hanya terkait upaya mengurangi jumlah emisi karbon. Namun lebih daripada itu, dibutuhkan upaya seluruh pihak untuk menarik investasi guna penerapan tekonologi yang rendah karbon.

Kedua, penerapan teknologi CCS/CCUS pada aktivitas sektor migas, untuk mendukung penyediaan energi lebih bersih dan berkelanjutan, memerlukan dukungan kebijakan dari sisi peraturan dan keuangan. Ketiga, peran strategis sektor migas untuk menghadapi dua tantangan global di bidang energi, yaitu peningkatan kebutuhan energi dan penurunan emisi karbon.

"Keempat, peran gas bumi sebagai sumber energi yang telah tersedia, terjangkau, dan dapat diandalkan karena lebih bersih, untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang," ujarnya.

Kegiatan industri migas/Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTV/Veros Afif

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong mengatakan, selama 2022 IPA telah melakukan sejumlah kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, untuk memberikan masukan tentang hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka memperbaiki iklim investasi hulu migas di Indonesia.

"Terkait upaya pengurangan emisi karbon demi mendukung target net zero emission, maupun target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya