Apa Kabar Pembatasan Pembelian LPG 3 Kg? Pertamina Buka Suara

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengintegrasikan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai database nasional penyaluran LPG 3 Kg. Langkah itu merupakan bagian dari upaya pendistribusian LPG 3 Kg yang lebih tepat sasaran.

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, proses pencocokan data P3KE itu tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, dia menegaskan, realisasi pembatasan pembelian LPG 3 Kg agar lebih tepat sasaran masih belum akan dilakukan dalam waktu dekat dan masyarakat masih tetap bisa membelinya seperti biasa. 

"Kan masih pada tahap pencocokan data P3KE dengan data pembeli, dan sebenernya kan ini sudah berlangsung lama pendataan itu," kata Irto saat ditemui di kantor BPH Migas, Senin 19 Desember 2022.

Ekonomi Digital di ASEAN Meningkat, HSBC Luncurkan Growth Fund Rp15,8 Triliun

Pertamina menjaga pasokan energi memenuhi kebutuhan BBM dan LPG bersubsidi

Photo :
  • Pertamina

Saat ditanya bagaimana mekanisme atau pencocokan data pembeli LPG 3 kg dengan data P3KE tersebut, Irto pun menjelaskan, nantinya para pembeli harus menunjukkan KTP nya saat membeli LPG 3 kg. Datanya bisa dicocokkan dengan data P3KE.

Kemenkeu, Kemenhub, Kemenkes, dan Bank Mandiri Berkolaborasi Pangkas Transaksi di Pelabuhan

"Pembeli cukup menunjukkan KTP-nya, kita akan lihat dan cocokkan datanya. Kalau masuk sesuai dengan P3KE itu data, dia beli. Kalau datanya ternyata enggak ada, kita akan apdet gitu, sehingga tidak ada pembatasan. Tapi saat ini juga tidak ada pembatasan," ujarnya.

Sudah Diuji Coba di Beberapa Daerah

Cara pencocokan data seperti itu diakui Irto sudah diujicobakan di sejumlah kecamatan, yang berada di wilayah Tangerang, Semarang, Batam, dan Mataram. Sampai saat ini, sekitar 95 persen pembeli yang berada di kecamatan-kecamatan tersebut sudah terdata membeli LPG 3 kg 1-4 tabung per bulan.

Karenanya, Irto menegaskan bahwa uji coba yang dilakukan itu sebenarnya hanya uji coba pendataan P3KE saja, dan bukan uji coba pembatasan pembelian LPG 3 kg.

"Uji coba itu sebatas pendataan saja (bukan pembatasan pembelian LPG 3 kg). Jadi pendataan secara digital nanti kan, siapa saja yang beli. Misalkan nama Pak Samad dimasukkan, dan saat kita masukkan nama itu terdata, jadi secara digital dia sudah ada (terdata)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya